Tanggamus (SL) – Dalam meningkatan kesejahteraan masyarakat, Dinas sosial kabupaten Tanggamus, LKS Alamanda, pemerintahan pekon dan pendamping pekon melakukan kolaborasi untuk mensukseskan program tersebut.
Pemerintah pekon melalui kaur kesejahteraan rakyat (Kesra)nya mendata warganya, mulai dari lansia, disabilas, warga sakit, dan warga prasejahtera. Pendamping pekon (desa) melakukan validasi lapangan semua data dan melakukan asesmen. Selain itu pendamping pekon juga membuat database untuk semua pekon
Rujito kepala pekon Dadirejo mendampingi Komariah, Hermanto dan Siti Khotimah selaku Tim pendamping pekon(desa) kecamatan Wonosobo melakukan validasi asesmen di kediaman Sarbani (66) dan Partinem (62), sepasang lansia warga pekon Dadirejo, kecamatan Wonosobo Tanggamus yang mengalami kelumpuhan dan penyakit katarak. (Kamis, 16 Juni 2022).
Komariah mengatakan pihaknya hanya melakukan validasi dan asesmen kepada pak Sarbani
“Kami dari pendamping desa berkolaborasi dengan dinas sosial dan LKS Alamanda dalam kegiatan sosial, selain sebagai pendamping pengelolaan dana desa kami juga melakukan kegiatan sosial, karena kita mengetahui tidak semua kegiatan pekon dapat terkaver oleh dana desa,” terang Komariah.
Dalam kesempatan yang sama Hermanto mengatakan kegitan validasi ini dalam rangka penyusunan database di setiap pekon yang ada di kecamatan Wonosobo.
“Kami sudah melakukan validasi di seluruh pekon di kecamatan Wonosobo, dan membuat database, seperti di pekon Dadirejo ini kita dapat mengetahui jumlah warga prasejahtera, jumlah warga disabilitas, jumlah lansia dan warga yang memiliki penyakit menahun, setelah itu data kami serahkan ke Dinas sosial melalui kecamatan dan LKS Alamanda dimana kita ketahui Lembaga ini selalu aktif di bidang sosial,” terangnya
Dari hasil validasi dan asesmen di kediaman Sarbani Komariah mengajukan asesmen berupa perlengkapan tidur untuk lansia, MCK, kursi roda dan terapi untuk Sarbani serta persiapan operasi katarak untuk Partinem.
“Kita lihat MCK di sini kecil hanya cukup untuk cuci piring saja itupun diluar rumah dan sementara kondisi pak Sarbani tidak bisa jalan dan perlengkapan tidurpun tidak layak untuk lansia,” kata Komariah
Disisi lain Rujito berharap hasil validasi dan asesmen yang di butuhkan warganya dapat segera di realisasikan.
“Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak dan dari hasil validasi ini saya mohon kepada dinas sosial dan LKS Alamanda segera dapat merealisasikannya karena melihat keadaan pak Sarbani,” ujarnya
Melalui sambungan telepon Roswati ketua LKS Alamanda mengatakan akan segera merealisasikan semua kebutuhan setelah menerima data hasil validasi dan asesmen dari timnya.
“Insyaallah dalam waktu dekat kita akan merealisasikan kebutuhan dari pak Sarbani seperti perlengkapan tidur lansia, kursi roda, MCK dan pendampingan dalan terapi, sementara untuk sembako kami tidak dapat memberikan karena yang bersangkutan udah mendapatkan bantuan BPNT dan PKH lansia,” jelasnya
Kegiatan sosial ini merupakan terobosan baru, berkolaborasi dengan semua pihak diharapkan pemerintah pekon dapat melaksanakan program pembangunan lebih maksimal. (Wisnu).
Tinggalkan Balasan