Incumbent Marga Mulya Maju Kembali Dalam Pilkakon Serentak Tanggamus

Tanggamus (SL)-Pemilihan kepala Pekon (Pilkakon) serentak di kabupaten Tanggamus pada tahun 2022 akan diikuti sebanyak 68 Pekon dari 18 Kecamatan, diperkirakan akan digelar pada Kamis 7 Juli 2022 mendatang. Dalam Pilkakon mendatang salah satu incumbentdari pekon marga mulya Kecamatan Kelumbayan Barat  Muzani akan melanggang untuk ikut kompetisi kembali dengan di deretan no urut 4.

“Untuk pengambilan nomor urut sudah dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 14 Juni 2022 Alhamdulillah mas, saya tetap menggunakan nomor yang sama nomor urut di periode pertama saya dulu mencalonkan diri mendapatkan nomor urut 4,” ujarnya.

Majunya kembali dirinya lantaran keinginan yang diminta oleh masyarakat, dikarenakan programnya incumben sebagai kepala pekon belum selesai akibat tertunda pandemi covid-19.

“Saya kembali maju sebagai calon kepala Pekon untuk yang kedua kalinya Karena saya belum menuntaskan program-program pada periode pertama dikarenakan hampir 2 tahun lebih pandemi covid-19 menerpa tanah air kita,”ucapnya kepada awak media saat ditemui di kediamannya pada, Senin 20 Juni 2022

Ia juga menambahkan, atas izin Allah dan dukungan masyarakat serta kepercayaan atas amanah terhadap dirinya untuk memimpin pekon ini kembali. Muzani berkomitmen untuk menuntaskan programnya baik dari bidang keagamaan, sosial, budaya dan ekonomi.

Hal itu bertujuan untuk mencapai Pekon Marga Mulia ke depan lebih Aman damai maju dan sejahtera, lanjutnya jika di periode pertama kemarin saya fokus ke infrastruktur baik yang melalui dana desa maupun yang melalui pemerintahan daerah untuk di periode kedua jika kembali mendapatkan mandat dirinya akan menampung seluruh aspirasi masyarakat dan fokus kepada peningkatan ekonomi di bidang pertanian peternakan dan insyaallah pariwisata.

Dari 4 calon kepala Pekon yang maju di Pekon Marga Mulya, Muzani berharap pemilihan nanti mengharapkan kepada warga masyarakat marga mulya untuk dapat menjaga nama baik pekon terutama bisa menjaga dalam pemilihan dalam situasi yang aman damai dan kondusif lancar sehingga bisa mengedukasi masyarakat untuk berdemokrasi dan menjunjung persatuan dan kesatuan.

Menurutnya Demokrasi bukan untuk perpecahan melainkan suatu kebebasan dalam memilih untuk itu siapapun yang akan terpilih adalah pilihan yang terbaik dari warga. Tentunya kita harus dukung, saya juga tidak merasa baik apabila memang ada yang lebih baik dari saya yaitu hak prerogatif dari masyarakat sendiri. Karena saya juga hanya manusia biasa lebih dan kurangnya inilah saya adanya dan soal perbedaan pilihan itu haknya masyarakat. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *