Mesuji (SL)-Puluhan ekor ternak milik masyarakat Desa Labuhan Baru, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji di serang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), hal itu menjadi keluhkan warga Labuhan Baru terlebih hingga saat ini belum ada bantuan atau tindakan dari Dinas Peternakan, Minggu 26 Juni 2022.
Beberapa waktu lalu terdapat sekitar 10 ekor sapi mati di dalam kandang akibat lambatnya respon penanganan dan perhatian dari dinas peternakan Kabupaten Mesuji, sipun salah satu warga mengatakan bahwa sapinya telah menderita penyakit PMK sejumlah 8 ekor sampai saat ini.
“Kami waktu itu sudah melakukan untuk di suntik, tapi dikenakan biaya oleh dinas peternakan. Dikarenakan biaya itu sekarang kami dengan penyakit ini belum dapat melakukan tindakan apa-apa pada ternak dan juga dari dinas peternakan maupun dokter hewan yang ada belum memberikan tindakan atas keluhan kami,”ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sugeng yang juga peternak sapi mengatakan bahwa 2 hari ini, sapi miliknya yang terkena penyakit PMK sudah dilakukan pengobatan mandiri dengan memberikan madu jahe dan rempah-rempah lainnya.
Namun ia tetap berharap mendapat perhatian dari Dinas Peternakan Kabupaten Mesuji, agar ternak sapi miliknya dipastikan dalam keadaan baik-baik saja.
“Kami tetap meminta dan berharap kepada dinas peternakan dan pemerintah daerah agar segera atasi penyakit PMK yang sedang merajalela, bukan hanya di desa kami yang sapinya terkena penyakit PMK banyak juga di kecamatan lain yang sudah terkena penyakit PMK,”ucap Sugeng.
Menurut Sugeng, jika sapi-sapi milik warga tidak segera mendapat penanganan dari Pemerintah dan dibiarkan keluhan warga. Maka ia khawatir ternak milik warga nantinya akan berakhir dengan mati sia-sia, sedangkan ternak merupakan salah satu kebutuhan pokok warga untuk tabungan sandang pangan. (Aan.S/Red)
Tinggalkan Balasan