Kota Metro (SL)-Kecamatan Metro Timur menjadi yang pertama di Kota Metro yang siap menerapkan program Smart Village. Seperti pernyataan Camat Metro Timur, Ferri Handono, dalam sosialisasi persiapan implementasi pelaksanaan Smart Village di kantor kecamatan setempat, Selasa (12/07/2022).
Menurutnya, program ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat karena mudah diakses. Selain itu, dapat digunakan untuk mendorong perekonomian masyarakat dengan mempublikasikan hasil dari pada UMKM yang ada.
“Kami akan segera merealisasikan program Smart Village tersebut paling lambat di penghujung tahun 2022 ini. Dalam waktu dekat, kami juga akan segera melakukan sosialisasi kepada pihak kelurahan dan masyarakat,” ucap dia.
Dia menambahkan, pihaknya akan menargetkan Kelurahan Tejoagung di akhir tahun ini. “Jadi bagi masyarakat, ayo mari kita bersama untuk tidak takut akan teknologi, karena dengan teknologi itu akan memudahkan kita,” tandasnya.
Koordinator Smart Village Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Lampung, Davit Kurniawan menjelaskan, dalam sosialisasi tersebut pihaknya mengenalkan fungsi dan tujuan pokok dari program Smart Village kepada para staff kelurahan yang ada di Kecamatan Metro Timur.
“Tadi sudah kita sudah paparkan keunggulan ketika kita beralih ke sistem digital. Di mana kita bisa memberikan memberikan pelayanan lebih cepat, tepat dan mudah. Program ini juga telah diterapkan seluruh penjuru Lampung. Untuk kali ini di Kota Metro dan Kecamatan Metro Timur ini menjadi yang pertama,” katanya.
Dia berpesan, agar masyarakat tidak perlu khawatir terhadap keamanan aplikasi Smart Village. Sebab, program ini sudah melalui tahap uji dan sudah diterapkan di ribuan desa di provinsi Lampung.
“Untuk di Lampung program ini sudah diuji, dan sudah diterapkan di ribuan desa yang ada di Lampung, karena kita sudah mulai program ini sejak tahun 2019,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) kota Metro, Komarudin menyampaikan, program ini dilakukan guna menguatkan pelayanan pemerintahan di mulai dari kelurahan, terutama di era digital.
Menurutnya, program pelayanan berbasis digital harus diterima. Mengingat program ini merupakan bentuk sinkronisasi menuju Smart City. “Jadi, ini kita harus cepat dapatkan, dan cepat kita tangkap, mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus ikuti. Program Ini juga kan dapat memperrmudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan pemerintahan apapun situasinya,” pungkasnya. (Roby)
Tinggalkan Balasan