Pesisir Barat (SL)-Momentum peringatan HUT RI ke-77 di kabupaten Pesisir Barat harus ternodai dengan adanya dugaan Pembelian satu unit mobil ambulance Pekon Gedau Kecamatan Pesisir Utara yang diduga dikorupsi, dugaan itu lantas mencuat menjadi perbincangan dan buah bibir hangat dikalangan masyarakat desa setempat, Rabu 17 Agustus 2022.
Diketahui pembelian mobil ambulance itu bersumber dari Dana Desa (DD) Pekon Gedau Tahun 2021 yang disinyalir tidak sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Pekon gedau.
Hal itu berdasarkan dari narasumber yang meminta identitasnya dirahasiakan, menurut keterangan sumber tersebut dalam APBDes tahun 2021. Pemerintahan Pekon Gedau telah menganggarkan Rp.285 Juta untuk pembelian satu unit mobil ambulans dengan jenis Expander.
Namun pada realisasinya, anggaran tersebut hanya dibelanjakan dengan mobil jenis Wuling oleh Peratin pekon Gedau tanpa melalui musyawarah dengan masyarakat.
“Expander sekitar Rp285 jutaan, tapi kalu Wuling tipe seperti yang dibelikan oleh peratin itu, pasaran nya paling Rp.175 – 185 jutaan, disitu ada perbedaan harga yang cukup jauh, kemana kelebihan anggaran nya itu,”tanya narasumber tersembut.
Bahkan menurutnya bukan itu saja, selain ada selisih harga mencapai ratusan juta pada pembelian mobil siaga, Peratin Pekon Gedau juga diduga kerap melakukan Mark-Up pada anggaran fisik lainnya.
“Awalnya di belikan mobil bekas jenis Inova tahun 2013. karena masyarakat protes, mobil itu di kembalikan lagi dan ahirnya dibelikan jenis Wuling” jelasnya
Oleh karenanya, sumber tersebut sangat berharap agar instansi-instansi terkait benar-benar serius dalam mengawasi pengelolaan dana desa yang dikelola oleh Peratin agar masyarakat tidak lagi di rugikan.
Saat akan dikonfirmasi, pada Selasa 16 Agustus 2022, Peratin Gadau, Nursiwan sedang tidak ada di kantornya. dihubungi melalui telpon dinomor pribadinya 0852xxxx tidak aktif. “Peratinnya masih ke Krui”, jelas salah satu stafnya singkat.
Terpisah, saat dimintai tanggapan terkait pembelian mobil ambulance di Pekon Gedau, Inspektur Pembantu (Irban) II Inspektorat Pesisir Barat mengaku belum mengetahui informasinya.
“Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan rutin di pekon-pekon yang ada di kecamatan Pesisir Utara, termasuk Pekon Gedau. Terkait ada dugaan penyalahgunaan anggaran pembelian mobil ambulance, kami belum mengetahuinya, masih sebatas pemeriksaan rutin,” kata Ponco, Irban II kepada wartawan. (Andi/Red)
Tinggalkan Balasan