DPRD Metro Gelar Paripurna Penyampaian Pendapat Wali Kota Terhadap Tiga Raperda

Kota Metro (SL)-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro menggelar rapat paripurna penyampaian pendapat Wali Kota terhadap tiga Raperda dan tanggapan fraksi-fraksi terhadap pendapat Wali Kota. Rapat berlangsung di aula sidang DPRD setempat, Selasa (30/08/2022).

Ketua DPRD Kota Metro, Tondy MG Nasution menjelaskan, rapat merupakan pembicaraan tingkat satu.  Dalam hal ini, Wali Kota Metro menyampaikan pendapatnya terkait tiga Raperda inisiatif DPRD.

“Tiga Raperda tersebut diantaranya tentang fasilitasi penyelenggaraan Pondok Pesantren, penyelengaraan Perizinan Berusaha di Daerah dan tentang penyelenggaraan Infrastruktur Pasif Telekomunikasi,” jelasnya.

Tondi menambahkan, adanya Raperda tersebut dapat menjadi sumbangsih untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik di Kota Metro.

“Kemudian untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan serta mendukung terciptanya kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin mengatakan Raperda tentang pondok pesantren merupakan salah satu wujud pendidikan keagamaan. Selain itu, raperda ini juga sebagai bentuk ikhtiar para ulama untuk berperan aktif dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa lembaga pendidikan yang berbasis pada pondok pesantren hingga saat ini, mempunyai peran penting dalam segala aspek kehidupan. Tidak hanya dalam aspek ukhrowi, melainkan juga dalam aspek kehidupan manusia secara umum,” kata dia.

Kemudian, mengenai Raperda Kota Metro tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah, Wahdi mengapresiasi dan menyambut baik atas rancangan peraturan ini.

Wahdi menjelaskan, penetapan Perda ini bertujuan terlaksananya perizinanan berusaha di di daerah. “Tidak hanya itu, terkait Raperda tentang Penyelenggaraan Infrastruktur dan Telekomunikasi, kami Pemkot Metro selalu mengapresiasi dan menyambut baik. Karena salah satu aspek pelayanan dasar, yang menjadi prioritas dalam pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi saat ini,” paparnya. (Red)