Komandan KODIM 0424/Tanggamus Pantau langsung Aksi Damai Aliansi Tanggamus Bersuara di Pemkab Tanggamus

Tanggamus (SL) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam PMII dan elemen masyarakat Aliansi Tanggamus Bersuara melaksanakan aksi damai menolak kebijakan pemerintah yang telah menaikan harga BBM bersubsidi. Senin, 12 September 2022.

Dalam aksi tersebut mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Tanggamus Bersuara melaksanakan aksi damai dengan titik kumpul awal di Taman Wisata Air Terjun Way Lalaan, dengan koordinator aksi Aris Muflihan dan selaku orator Dauri.dan aksi damai tersebut dikawal dengan aparat kepolisian Polres Tanggamus dan pengaman dari DANDIM 0424/Tanggamus.

Dauri Ruansyah mengatakan dalam orasinya akibat kenaikan harga BBM sangat luas dampaknya dan sangat membebani masyarakat,

” Dampak kenaikan BBM itu adanya kenaikan biaya transportasi, logistik, inflasi, hingga kebutuhan masyarakat otomatis naik seperti, sembako, pangan, sandang, papan dan lainnya, sementara daya beli masyarakat turun yang menyebabkan angka kemiskinan meningkat,” katanya.

Pendemo berharap Pemkab Tanggamus turun langsung melihat dampak yang dirasakan masyarakat kecil yang kian menjerit. Meski pemerintah sudah memberikan solusi Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Subsidi Upah (BSU) dan Bantuan Angkutan.

Dalam orasinya peserta aksi damai menyampaikan beberapa tuntutan yang isinya adalah
1. Menolak tegas kenaikan harga BBM bersubsidi.
2. Pemerintah harus mengkaji ulang kebijakan menaikkan harga BBM karena kebijakan tersebut sangat tidak berpihak pada masyarakat.
3. Program bantuan sosial yang diberikan hanyalah pemanis untuk menenangkan hati masyarakat namun kami menilai langkah yang diambil tersebut tidaklah tepat.
4. Kami meminta pemerintah daerah dapat menyampaikan aspirasi kami ini kepada pemerintah pusat.
5. Kami meminta pemerintah daerah dapat kembali mengkaji BUMD yang ada di kabupaten Tanggamus karena menurut kami BUMD yang ada di kabupaten Tanggamus ini manfaatnya tidak dinikmati oleh masyarakat kabupaten Tanggamus, untuk itu kami meminta kepada pemerintah daerah dan penegak hukum yang ada di kabupaten Tanggamus dapat bertindak.
6. Kami meminta untuk dilakukan audensi terbuka bersama kami dalam menjawab keresahan masyarakat ini.

Menanggapi tuntutan pendemo tersebut pihak Pemda Tanggamus melalui Sekertaris Daerah Kabupaten Tanggamus Drs. Hamid Heryansyah Lubis menyampaikan tanggapannya didepan pendemo.
“Kami pemerintah daerah telah menerima apa yang disampaikan oleh rekan-rekan sekalian, kami selaku pemerintah daerah dalam hal pendistribusian bantuan sedang membahas untuk sasaran yang akan disalurkan.” Jawabnya.

“Kami selaku pemerintah daerah mendukung apa yang menjadi aspirasi masyarakat, pemerintah punya penjelasan tersendiri terkait kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM, kami tidak berbicara setuju dan tidak setuju terkait dengan kenaikan harga BBM namun harus kita pahami bersama bahwa apa yang menjadi kebijakan pemerintah pasti telah melalui kajian tentang pengalihan anggaran subsidi BBM tersebut.” Imbuhnya.

Porsi terbesar dari subsidi yang dikurangi saat ini di alihkan untuk bantuan sosial masyarakat, untuk itu pemerintah daerah mengajak kepada seluruh mahasiswa dan elemen masyarakat untuk sama-sama memantau penyaluran dana bantuan sosial agar tepat sasaran.
“Terkait dengan BUMD sesuai dengan instruksi pemerintah pusat bahwa adanya BUMD adalah untuk menopang perekonomian masyarakat dan menambah pendapatan daerah serta kesejahteraan masyarakat kabupaten Tanggamus, adapun BUMD yang ada di kabupaten Tanggamus telah memberikan kontribusi terhadap masyarakat, untuk BUMD AMDK Wayku saat ini sedang kita kaji dikaitkan dengan hasil yang dicapai, untuk evaluasi akan tetap kita laksanakan bahkan jika ada temuan maka akan kita eksekusi.” Pungkasnya.

Setelah mendapatkan jawaban atas tuntutan tersebut Aliansi Tanggamus Bersuara masyarakat melanjutkan aksinya ke Gedung DPRD Kabupaten Tanggamus dan diterima oleh wakil ketua I DPRD kabupaten Tanggamus Irwandi Suralaga,Nuzul Irsan, sekertaris dewan Drs,Sabarudin.

Pada kesempatan tersebut Irwandi Suralaga memberikan tanggapan terhadap aksi tersebut dan akan meneruskan aspirasi dari Aliansi Tanggamus Bersuara kepada pemerintah Provinsi dan pusat, bahkan anggota DPRD kabupaten Tanggamus siap menandatangani nota kesepakatan yang disodorkan oleh pendemo, adapun isi dari nota kesepakatan tersebut isinya Pada hari Senin 12 September 2022 telah dibuat kesepakatan oleh anggota DPRD Tanggamus terhadap masa aksi tolak kenaikan BBM 2022 dalam hal ini sepakat dalam perjanjian tersebut sebagai berikut:
1. Kami atas nama DPRD Tanggamus atas nama kemanusiaan untuk mengawal dan memastikan BBM turun.
2. Kami atas nama DPRD Tanggamus menolak kenaikan BBM yang sangat memberatkan rakyat.
3. Kami atas nama DPRD Tanggamus bersedia menyurati Bupati Tanggamus untuk mengambil sikap Tanggamus menolak kenaikan BBM.
Ditandatangani oleh wakil ketua 1 DPRD Tanggamus Irwandi Suralaga, Nuzul Irsan, Yoyok Sulistyo, Edi Yalismi, Mujibul Umam Fachrudin Nugroho.

“Secara sadar kami DPRD Tanggamus telah bersepakat untuk mendukung aksi massa dalam menolak kenaikan BBM apabila dalam waktu 2 minggu terhitung sejak surat ini ditandatangani dan kami mengingkarinya kami siap didemo masa aksi lebih besar dan diturunkan dari jabatan kami.” Jelasnya

Aksi demo selesai dalam keadaan tertib dan aman, kegiatan tersebut mendapatkan pengamanan ketat dari Kodim 0424/Tanggamus yang dipimpin langsung oleh Letkol Arm. Micca Arruan S.E.,M.M, Polres Tanggamus yang dipimpin langsung oleh AKBP Stya Widhi Widaryadi S.I.K, Satpol PP Kabupaten Tanggamus, dan Dishub Kabupaten Tanggamus.

Selesai melaksanakan kegiatan pengamanan Dandim 0424/Tanggamus beserta Kapolres Tanggamus mengucapkan terimakasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam pengamanan aksi demonstrasi karena telah dapat melaksanakan tugas dengan baik dan berhasil menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Tanggamus.(Wisnu)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *