Bandung (SL)-Universitas Islam Bandung (UNISBA) akan menyelenggarakan Bandung Annual International Conference (BAIC) ke-5 pada 18 Oktober 2022 mendatang secara online. Acara mengusung tema “Halal Ecosytem” yang dibagi menjadi dua topik, yakni Science & Technology Research Symposium (SiRes) dan Social & Humaniora Research Symposium (SoRes).
Kepala Bagian Humas UNISBA, Firmansyah mengatakan, Konferensi merupakan sebuah seminar internasional dengan mengundang beberapa pembicara. “Pembicara dari Unisba dan dari luar,” ucapnya kepada Sinarlampung.
Rabu, 21 September 2022.
Dia menjelaskan, konferensi digelar sebagai wadah bagi peneliti-peneliti di UNISBA untuk mempresentasikan dan mempublikasikan hasil penelitiannya.
Firman juga menerangkan, SiRes dan SoRes merupakan dua topik yang akan dibahas pada konferensi. SiRes adalah Pengembangan Material, Sains dan Teknologi Manufaktur untuk Mendukung Ekosistem Industri Halal. Sementara SoRes merupakan Penguatan Ekosistem Industri Halal: Tantangan dan Peluang di Era Pasca Pandemi.
Kemudian, lanjut Ivan ada tiga narasumber yaitu Satomi Ohgata dari Japan Kyushu International University, Irwandi Jaswir dari International Islamic University Malaysia, serta Maya Tejasari dari Unisba.
“Ini konferensi yang ke lima akan diadakan sepenuhnya online. Konferensi yang keempat telah berlangsung secara hybrid (offline dan online) dengan pararel session webinar,” kata dia.
Ivan melanjutkan, konferensi yang ke-3 telah dilaksanakan online dengan pemateri mengadakan speech melalui video presentasi. Konferensi pertama dan kedua telah diadakan secara offline.
Kami bermitra dengan Perguruan Tinggi dan Institusi untuk melengkapi khsanah keilmuan keislaman Unisba, imbuhnya.
“Value keislaman, halal dan green zero waste, selalu menjaga kebersihan, serta tidak membuang segala hal yang bisa di daur ulang, ini salah satu value Unisba”, Ivan mengakhiri pembicaranya. (Heny HDL)
Tinggalkan Balasan