Kota Metro (SL)-Oknum Kepala Desa, Desa Sribasuki, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur, Wawan Priyanto, digerebek warga karena kedapatan bersama wanita lain alias istri warga Desanya, di rumah kos-kosan kotrakan di bilangan 21 A, Yosodadi, Metro Timur, Kota Metro, medio Sabtu 24 September 2022 malam.
Wawan digerebek saat berdua di kamar bersama IP, istri warganya. Penggerebekan dilakukan oleh warga bersama JP (suami IP,red), dan juga disaksikan beberapa media. Saat penggerebakan Wawan Priyanto, sempat lolos melarikan diri diselamatkan rekannya, yang mengendarai mobil. Sementara IP tak berkutik, dan motor milik Wawan Priyanto tertinggal dilokasi.
Warga kemudian melaporkan kasus itu kepada Bhabinkamtibmas Polsek Metro Timur, dan kemudian diperiksa di Unit PPA Sat Reskrim Polres Kota Metro. “Ya warga memang resah karena beredar kabar ada kontrakan yang keran menjadi tempat perselingkuhan. Ada pasangan yang indekos dan bukan suami istri,” kata warga.
Saat kejadian, warga bersama JP suami dari sang wanita inisial IP. “Ada indikasi dan kecurigaan terjadi perselingkuhan oknum Kades, maka sang suami ikut melakukan penggerebekan,” katanya.
JP dilokasi peggerebekan menyebutkan sudah lama mencurigai gerak gerik istrinya bersama oknum Kepala Desa Sribasuki itu. “Ini menjawab kecurigaan kami selama ini. Dan terbuktinya hubungan gelap mereka. HP, kontak,dan motor oknum kades itu tertinggal di Kosan,” katanya.
JP menyebut, pihaknya memasang GPS di kendaraan istrinya. Dan kemudian setelah diikuti berada di kontrakan bersama sang kades. Mengetahui hal ini sang suami beserta warga desa Sri Basuki Batanghari Lampung Timur mendatangi kontrakan/kos kosan tersebut.
Berdamai
Informasi lain menyebutkan pasca penggerebek sang kepala Desa Sribasuki Wawan Priyanto yang membawa istri warganya ke kamar kost berakhir damai. Perdamaian dilakukan antara Wawan Priyanto dan JP suami sang wanita, dan disaksikan warga dan aparat desa, pada 25 September 2022.
Dalam kesepakatan damai tersebut Wawan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, berselingkuh dengan istri JP. Jika mengulangi, Wawan bersedia turun dari jabatan kepala desa Sri Basuki.Perjanjian ditandatangani oleh Wawan selaku pihak ke-1 dan JP pihak kedua dan disaksikan oleh perangkat desa tokoh agama seta tokoh pemuda.
Belum ada keterangan resmi dari Polres Kota Metro Terkait kasus perselingkuhan oknum kepala Desa yang digerebek warga di wilayah Metro Timur itu. (Red)
Tinggalkan Balasan