Way Kanan (SL)-Darwin (42) warga kampung Negeri Batin, Kecamatan Umpu Semengguk kondisi rumah dan kehidupan kedua anaknya sangat memperihatinkan sehingga butuh uluran serta kehadiran pemerintah khusus Pemerintah Daerah kabupaten Way Kanan. Namun sayangnya saat dilaporkan oleh salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LP3K-RI melalui Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan kabupaten setempat, hingga kini tidak ada tindakan dan kehadirannya, Selasa 4 Oktober 2022.
Darwin pria yang berprofesi sebagai buruh serabutan itu harus menelan pil pait selama bertahun-tahun tanpa perhatian dengan tinggal bersama kedua anaknya di rumah gubuk yang berada di tengah sawah, berdinding papan, lantai tanah, beratap seng bocor sehingga huniannya jauh dari kata layak.
Selain harus bekerja sebagai buruh serabutan, semenjak istrinya meninggalkan dirinya dan anaknya. Darwin harus dihadapkan dengan mengasuh Kedua anaknya sendiri yang tengah mengalami sakit. Anak sulungnya berusia 18 tahun menderita lumpuh dan bisu sejak lahir atau penyandang disabilitas, sementara adiknya yang berusia 14 tahun juga mengalami hal sama semenjak menderita sakit panas dua tahun lalu.
“Dulu pernah saya bawa berobat kedokter, namun karena kesulitan biaya terpaksa tidak bisa saya bawa kedokter dan sekarang saya pasrah saja dengan keadaan,”kata Darwin.
Dengan keadaan itu, Darwin berharap kepada pemerintah untuk membantu dirinya dalam mengobati anaknya, sehingga bisa sehat dan beraktifitas seperti remaja dan anak-anak lain pada umumnya.
Terpisah, Ketua LSM LP3K-RI Kabupaten Way Kanan Izharudin mengaku, pernah melaporkan permasalahan ini ke Pemkab Way Kanan melalui Dinas Kesehatan dan dinas Sosial beberapa waktu lalu, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya.
“Sudah pernah saya laporkan tapi jawabnya akan koordinasi dahulu, sehingga sampai saat ini belum ada tindak lanjut, baik dari Dinkes dan Dinsos yang mengunjungi tempat Pak Darwin itu,”kata Izharudin.
Dia berharap Pemkab Way Kanan agar cepat tanggap mengatasi persoalan ini, sehingga kedua anaknya Darwin segera mendapat pengobatan dan tentunya juga dapat diberikan hunian yang layak melalui program bedah rumah dari Pemerintah. (Red)
Tinggalkan Balasan