Usut Aroma Korupsi Proyek Pembangunan Islamic Center Lampung Tengah Rp30,8 Miliar Lebih?

Lampung Tengah (SL)-Pebangunan Islamic Center Kabupaten Lampung Tengah, tahap I tahun 2017 dengan anggaran Rp15 miliar lebih. Bannguan kerangka alis 305 berhenti. Kemudian tahun 2022 kembali dianggaran Rp15,8 Miliar, dengan disebut pembangunan tahap pertama, dan saat ini sedang berjalan.

Ketua Lembaga Jaringan Pemberantasan korupsi (JPK) Korda Lampung Tengah Uncu Wenda kepad wartawa mengungkapkan adanya dugaan penyimpangan dan korupsi berjamaah dalam proyek tersebut. Selain banyak kejanggalan, juga banyak indikasi KKN dalam proyek tersebut.

“Kami analisa, diteliti dan dikaji dengan seksama. Dan kami sudah melengkapi semua data dan alat bukti lainnya, sebagai dasar hukum yang kuat untuk menjerat oknum pihak penyelenggara lelang proyek dan oknum kontraktor ke ranah hukum,” kata Uncu Wenda.

Menurut Wenda, tidak hanya soal dugaan kuat adanya KKN, dan rekayasa pengkondisian lelang tender proyek, tetapi juga ada temua soal dugaan pencurian daya Listrik, dan pembohongan public. Apalagi pada tahuan 2022, melalui APBD Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Lampung Tengah, proyek pembangunan Islamic Center disebut tahap 1 kini sedang berjalan.

“Pada TA 2017, ada proyek yang sama Islamic center tahap 1, sudah pernah dilelang nilai pagu Rp15.050.000.000. Miliar dan terealisasi sebesar Rp14.976.743.000. dimenangkan oleh PT Trontonio Jaya Abadi, Alamat: Jalan Wartawan Gang Setia, Komp Kedaton Asri, blok. A. No. 3/4, Way Halim. Bandar Lampung. Namun proyek tersebut terhenti alias mangkrak, dengan meninggalkan sisa kerangka gedung atau bangunan yang sudah terbentuk dan berdiri kokoh, diduga baru selesai sekitar 30%,” katanya.

Lalu, lanjut Uncu Wenda, pada TA 2022, Dinas Perumahan dan Pemukiman kembali melelang proyek pembangunan Islamic Center tahap 1 dengan nilai pagu Rp15.874.916.100. Miliar, yang terealisasi Rp15.6 miliar, Dimenangkan oleh  PT Bumi Perkasa Kalipancur, dengan alamat Perumahan Nusantara Permai blok D3 no. 05, Kelurahan Nusantara Permai, Sukabumi, Kota Bandar Lampung,” katanya.

Lucunya lagi, kata Uncu Wenda, pada tanggal 30 Mei 2022, Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad melakukan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan Islamic Center, yang dikemas dalam pengajian akbar dan halal bihalal bersama Gus Miftah, dihadiri seluruh pejabat Pemda Lampung Tengah, yang dilaksanakan di Sesat Agung Nuwo Balak Gunung Sugih.

Diacara itu juga, secara symbolic Bupati menyerahkan sekop kepada Kadis Perkim Veny Librianto, sebagai tanda resmi pembangunan Mega proyek Islamic center siap dikerjakan. Dari hasil temuan tambahan ini, kami menemukan banyak yang tidak lazim dan tidak bisa difahami dengan maksud dan tujuan di adakannya acara ceremony peletakan batu pertama,” katanya.

Menurut datanya, bahwa pembangunan Islamic center tahap 1 ini sudah dikerjakan dari TA 2017.  Bentuk fisiknya pun sudah terlihat didepan mata sekalipun tidak selesai (mangkrak ), dan sudah sudah bisa dihitung dengan perkiraan berapa anggaran yang sudah dihabiskan.

“Jangankan para ahli, orang awam pun faham yang disebut peletakan batu pertama itu semua dimulai dari Nol. Ratusan masyarakat Gunung Sugih menjadi saksi bahwa bangunan Islamic center hasil dari TA 2017 yang mangkrak itu sudah berdiri disana. Ini pembodohan publik. Mana yang Rp15 miliar tahun 2017, apak kontraktor lama mengeruk keuntungan dari proyek itu,” Kata Uncu Wenda .

Dari hasil pengamatan di lapangan, Uncu Wenda mengaku sudah dua kali masuk lokasi Islamic center. Kerangka bangunan tahap 1 TA 2017 sudah berdiri kokoh. pondasi, tiang tiang besar penyangga bangunan dan tangga tangga sudah ada, bahkan lantai 2 sudah di cor beton yang kuat.

“Saya melihat langsung dan apa yang sedang dikerjakan, mereka mulai membangun dinding dinding bata pembatas dengan mengikuti kerangka bangunan yang dihasilkan dari pembangunan TA 2017, dan saya sudah pegang alat bukti awalnya. Tidak semua orang bisa dibodohi Boss,” katanya.

Bahkan katanya, pihaknya sudah menyimpan banyak alat bukti hasil temuan awal. “Dan sudah pernah saya ungkapkan di media sebelumnya. dan sekarang Ini saya sedang berkoordinasi dengan team advokasi NGO JPK Pusat dan akan melakukan gugatan atau laporan ke KPK dalam waktu dekat Ini. Keterangan saya kali ini hanya melengkapi temuan tambahan,” katanya.

Kejanggalan lain, kantor pelaksana proyek Islamic Center senilai Rp15 miliar lebih ini, yakni PT Bumi Perkasa Kalipancur, tidak ada di alamat tersebut. Tidak terlihat plang perusahaan sesuai dengan alamat yang tertera di LPSE Lampung Tengah. Diduga, alamat rekanan fiktif.

Peletakan Batu Pertama

Sebelumnya, memang Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah terus lanjutkan pembangunan Islamic Center. Dan diharapkan bangunan yang terletak di atas lahan 3,5 hektare itu menjadi ikon daerah. Peletakan batu pertama pembangunan di awali dengan pengajian akbar yang menghadirkan Gus Miftah, acara di gelar di Gedung Sesat Agung Nuwo Balak, Gunungsugih.

Kepala Dinas Permukiman, Perumahan, Pertahanan dan Ciptakarya Lampung Tengah saat itu Veny Librianto mengatakan Islamic Center Lamteng dibangun di atas lahan sekitar 3,5 hektare dengan anggaran tahap 1 sebesar Rp15.874.916.000. “Alhamdulillah untuk pembanguan Islamic Center akan segera dilaksanakan tahun ini. Semoga pembangunan ini bisa bermanfaat nantinya untuk masyarakat Lampung Tengah,” Ujarnya.

Bupati Musa Ahmad dalam sambutanya memaparkan harapan yang besar ia mengharapkan Islamic Center tersebut bisa menjadi ikon dan wisata religi yang menjadi daya tarik wisatawan. “Alhamdulillah pembangunan lanjutan Islamic Center ini akan segera dilaksanakan tahun ini, berharap di semua pembangunan ini nantinya bisa menjadi ikon dan wisata religi di Kabupaten Lampung Tengah,” Kata Musa.

Selain itu Musa, juga menyinggung soal akan segera hadirnya Universitas Lampung di Lamteng. Dengan demikian, diharapkan dunia pendidikan di Kabupaten kedepanya akan semakin maju. “Kami mengajak seluruh elemen khususnya di Lamteng agar dapat menjaga kekompakan, sehingga proses pembangunan dapat berlangsung dengan lancar dan maksimal sehingga hasilnya akan menjadikan Lamteng terbaik di Lampung,” katanya. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *