Bandar Lampung (SL)-Tunggakan tabungan ASN Guru di Koperasi Betik Gawi mencapai Rp2,7 miliar lebih. Ada sekitar 139 pensiunan yang kesulitan menarik tabungan pensiunan, dengan rata-rata nilainya Rp20-Rp25 juta perorang. Para pensiunan guru itu kini ikutan mengadu kepada Pengacara Hotman Paris, di Kopi Joni, Jakarta.
Para pensiunan itu juga membentangkan poster berisikan berbagai kecaman hingga desakan kepada Pemkot dan Walikota Bandar Lampung. “Ini ada perwakilan dari 139 pensiunan guru Kota Bandar Lampung, dimana selama karir mereka gajinya dipotong dan dijanjikan akan dibayarkan sekaligus saat pensiun. Ada sekitar Rp20 juta lebih per orang,” kata Hotman Paris dalam video Instagramnya, Minggu 16 Oktober 2022.
Hotman paris menyebutkan, bahwa uang tabungan pensiun tersebut dimasukkan ke Koperasi Betik Gawi. Nmun hingga saat ini uang tidak dibayarkan. Bahkan ada salah satu pensiunan guru yang sedang dirawat di rumah sakit tidak ada biaya, dan anaknya datang ke koperasi tersebut tapi tidak diberikan. “Mohon kepada Wali kota, Kepala Dinas Pendidikan dan Kejari Kota Bandar Lampung untuk memberi atensi terhadap kasus ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana telah menyiapkan tim untuk menyelidiki kasus tabungan pensiunan guru Kota Bandar Lampung. Pihaknya juga sudah meminta Dinas Pendidikan untuk menyikapin permasalah tersebut. “Sebetulnya kepala sekolah itu punya koperasi sendiri. Kalau kita kan koperasi Betik Gawi, nah mereka punya koperasi sendiri. Jadi bunda minta dinas pendidikan untuk menyikapi ini,” kata Eva Dwiana. (Red)
Tinggalkan Balasan