Bandar Lampung (SL)-Pemberian program Kredit Siger Dewan yang diperuntukkan kepada anggota DPRD Provinsi Lampung melalui salah satu Bank ber-plat merah senilai Rp428 miliar lebih diduga mengalami masalah dan belum selesai hingga kini.
Baca: Ratusan Miliaran Kredit Siger Dewan Bank Lampung di Duga Macet?
Masalah tersebut, yakni terdapat lima debitur yang tercatat dalam daftar kredit macet Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) namun para debitur masih diberikan persetujuan kredit baru. Perlu diketahui, SLIK merupakan sistem informasi terpadu milik OJK yang memberikan layanan informasi terkait kondisi fasilitas kredit.
Saat dihubungi via whatsapp, Sekretaris Dewan Tina Malinda, membenarkan adanya anggota DPRD Provinsi Lampung yang mengalami masalah dan telah mengundurkan diri. “Menurut Bendahara, itu anggota yang kemarin mengundurkan diri, kan bendahara tidak bisa memberikan setoran karena gajinya sudah di stop. Klo anggota yang masih aktif tidak ada masalah,” tulisnya. Senin, 17 Oktober 2022.
Tina menyampaikan anggota DPRD yang aktif tidak ada yang bermasalah dan pihaknya telah melakukan pemberitahuan pada anggota DPRD yang menunggak program Kredit Siger Dewan.
“Kan yang nunggak yang kemaren mengundurkan diri karena mencalonkan diri, yang anggota aktip tidak ada” pungkasnya.
Diketahui, Program Kredit Siger Dewan merupakan fasilitas kredit anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, Kabupaten atau Kota. Data SLIK membantu bank meminimalisir resiko kredit berdasarkan riwayat kredit calon debitur. Hal ini akan mempercepat dan mempermudah dalam pengambilan keputusan pemberian kredit.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen kredit secara uji petik diketahui terdapat beberapa debitur yang masih tercatat dalam daftar kredit macet SLIK pada saat proses pengajuan kredit namun kredit tetap disetujui.
Sumber berita juga menjelaskan, debitur atas nama (BMR) dan (OF) mengalami kredit macet (kolektibilitas 5) pada Bank lokal pemerintah tersebut dan pelunasan atas kredit tersebut menggunakan dana pencairan Kredit Siger Dewan. Data SLIK, berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa karacter calon debitur kurang baik dan sesuai kebijakan perkreditan Bank merupakan kategori pemberian kredit yang dihindari.
Berdasarkan hasil audit lanjutan pihak BPK-RI menunjukkan bahwa kualitas kredit lima debitur tersebut Per tanggal 30 Juni 2021 adalah macet (kolektibilitas 5). Berdasarkan data dan sumber berita yang patut dipercayai menjelaskan, Pengelolaan Kredit Siger Dewan diduga tidak memenuhi prinsip kehati-hatian Kredit Siger Dewan merupakan salah satu produk kredit Bank yang dikhususkan bagi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung.
Namun sangat disayangkan jumlah penyaluran kredit Siger Dewan pada Bank daerah tersebut per tanggal 30 Juni 2021, sejumlah Rp428.617.000.000,- dengan baki debet sebesar Rp280.062.736.975,19. lagi-lagi diduga kuat menyalahi aturan.
Berdasarkan data yang diperoleh juga hasil pemeriksaan secara uji petik oleh pihak BPK-RI, terhadap dokumen kredit Siger Dewan menunjukkan terdapat berbagai macam persoalan. Berdasarkan hasil audit lanjutan pihak BPK-RI menunjukkan bahwa kualitas kredit lima debitur tersebut Per tanggal 30 Juni 2021 adalah macet (kolektibilitas 5).
Sementara, meaki awak media telah berusaha menghubungi, sejak berita ini diturunkan belum ada konfirmasi maupun klarifikasi dari pihak Bank tersebut. (Red)
Tinggalkan Balasan