Lampung Barat (SL)-Ratusan warga yang tinggal di Pekon (desa,red) Sukamulya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat teracam terisolir. Jembatan jalur utama menuju desa tersebut putus diterjang luapan banjir, Sungai Way Warku, Minggu 13 November 2022 pagi.

Air sungai meluap, jembatan jalan utama menuju Pekon Sukamuya terputus. Putusnya jembatan ini maka akses utama menuju Pekon Sukamulya lumpuh total dan ratusan warga terisolir. Begitu juga sebaliknya. Ambruknya jembatan tersebut terjadi akibat meluapnya Way Warkuk di tengah tingginya curah hujan yang melanda wilayah itu sejak Sabtu 12 November 2022 malam hingga dini hari Minggu.
Selain jembatan putus, dampak cuaca ekstrim di wilayah itu juga menimbulkan banjir yang menggenangi sejumlah pemukiman warga di wilayah Pekon Buaynyerupa. Dampak hujan deras juga mengakibatkan Way Uluhan meluap sehingga sejumlah rumah di Pekon Buaynyerupa terdampak banjir.
Bupati Lampung Barat Parosil meninjau lokasi banjir dan jembatan putus di Kecamatan Sukau, Lampung Barat. Parosil Mabsus memastikan kerusakan fasilitas umum yang terdampak bencana banjir maupun longsor akan segera diperbaiki.
Didamping Wakil Bupati Wakil Bupati Mad Hasnurin, Parosil mengunjungi sejumlah titik wilayah terdampak bencana lokasi putusnya jembatan penghubung Pagardewa-Sukamulya dan lokasi jalan amblas penghubung Pekon Buaynyerupa-Pekon Tapaksiring, Senin 14 November 2022.
Dilokais bencana, Parosil langsung memerintahkan OPD terkait untuk cepat tanggap menangani sejumlah kerusakan yang terjadi. “Untuk kerusakan akibat bencana banjir ini sudah saya perintahkan kepada Dinas PUPR dan OPD terkait supaya segera ditangani. Namun perbaikan ini tidak dapat untuk langsung dilakukan, karena alat berat sedang dipergunakan untuk membantu perbaikan dampak bencana alam yang terjadi di jalan menuju Pesisir Barat,” kata Parosil.
Namun, Parosil memastikan apabila alat berat tersebut telah selesai bekerja dipastikan segera diluncurkan untuk penanganan di wilayah Sukau. “Setelah selesai kita pastikan segera diluncurkan kesini,” katanya.
Menurut Parosil, dalam menangani bencana yang terjadi dibutuhkan sinergitas antara Pemkab Lambar dengan masyarakat, terutama dalam melakukan perawatan. “Untuk itu pemeliharan pembangunan tidak bisa hanya di serahkan seutuhnya kepada Pemerintah saja, tapi masyarakat harus berpartisipasi dengan cara gotong royong seperti menjaga fungsi lingkungan,” katanya.
Pekon Sukamulya lumpuh total dan warga yang ada di Pekon Sukamulya tidak bisa keluar atau masuk Jalur lain atau alternatif kondisinya hanya dapat diakses sepeda motor itu pun masuk wilayah tetangga atau provinsi Sumatera Selatan. (Red)
Tinggalkan Balasan