Penghujung Tahun 2022 Harga Sembako Terus Melonjak di Pasar Tradisional

Bandar Lampung (SL)- Harga Sejumlah bahan pokok dipenghujung tahun 2022 terus melonjak naik di pasar tradisonal di Bandar Lampung, Kamis, 15 Desember 2022.

Di pasar Untung Suropati, harga-harga telur terus naik dari harga biasanya Rp26 Ribu menjadi Rp29 Ribu atau naik Rp3 ribu perkilo gram. Untuk harga beras dari harga Rp10 Ribu menjadi Rp1100  per kilo.

Harga Minyak goreng dari harga Rp 14 Ribu sekarang jadi Rp17 Ribu. Harga bawang merah di pasar untung dari harga biasanya Rp26 Ribu sekarang menjadi Rp30 Ribu, bawang putih dari harga Rp19 Ribu sekarang jadi Rp22 Ribu, harga ayam juga sudah mulai naik dari Rp26 ribu menjadi Rp 31 Ribu per kilo.

Kenaikan harga juga terjadi di Pasar Way Halim dari harga beras duper yang Rp12 Ribu kini naik menjadi Rp13 Ribu. Harga minyak goreng dari harga Rp 14 Ribu sekarang Rp 16 Ribu.

Salah satu pedagang di pasar untung suropati, Tina (30) mengakui adanya kenaikan harga beberapa bahan pokok termasuk di antaranya, beras, minyak, tepung, bawang merah, bawang putih, ayam, dan telur. “Sejak Desember 2022 harga semua naik. Mungkin dampak kenaikan BBM mba,” katanya.

Hal yang sama diakui Pedagang di Pasar Wai Halim Titin (45). Dia menyebut harga harga naik tiga kali dalam sepekan. “Beras luar biasa seminggu bisa 3 kali naik dari harga biasanya Rp120 ribu per 10kg sekarang Rp130 ribu per 10kg nya. Sekali naik 200 perkilo kan, kalo 200 perkilo kan 2 Ribu, 3 hari kemudian naik lagi jadi 3 ribu, nanti 4 hari lagi naik 4 ribu luar biasa,” Katanya.

Sementara pedagang di pasar untung Fahri  (28)  menduga kenaikan harga dimulai dari pemasok ke Pasar diduga akibat maraknya bantuan PKH. “Alasan pemasok menaikan harga sembako salah satu faktor mungkin karna tahun baru, terus ada PKH (program keluarga harapan) merubah sembako yang jelas mereka sudah ada MOU (perjanjian kerjasama) pabrik otomatis mereka beras-beras masuk ke pemerintahan PKH itu, baik itu beras, minyak, telor,” katanya.

Sementara untuk harga buah-buahan, hingga saat ini masih stabil. Kenaikan hanya berkisar Rp1000 rupiah perkilonya. “Harga buah masih di bilang biasa saja belum ada terlalu banyak yang naik baru beberapa, kalo bisa jangan sampai lah,” kata  Uut (23)  pedagang buah buahan.

Untuk buah-buahan yang naik hanya jeruk biasa harga Rp24 ribu menjadi Rp25 Ribu. “Walaupun beda 1 Ribu kalo beli 5 kilo lumayan kan. Untuk Buah naga masih normal harga 18 Ribu belom turun. kelengkeng 35 Ribu, anggur 40 Ribu pres banget disini semua harga dijual pres gak meninggi jadi kalo misal mau naek ya gak bisa banyak banget, ini aja anggur pada jual Rp45 Ribu di sini jual Rp40 Ribu,” katanya.

Untuk salak banting harga yg aslinya Rp14 Ribu jadi Rp13 Ribu sampai Rp12 Ribu “Biar cepet abis, soalnya cepet busuknya apalagi yang di ungkep. harga mangga arum manis alpukat juga naik harga dari Rp25.000 menjadi Rp28.000,” ujarnya.

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *