Mahasiswa UMPRI Berbagi Infaq dan Shodaqoh

Pringsewu (SL) – Muhammadiyah sebagai gerakan sosial dan pelaksanaan teologi Al Maun yang menjadi pilar serta kekuatan Muhammadiyah dalam menjalan visi misi dakwah amar ma’aruf nahi munkar. Tentunya bukan hanya selesai dalam tulisan berupa teori, namun ia harus berjalan sebagai bentuk kegiatan membantu masyarakat yang kurang mampu. (Selasa, 20 Desember 2022)

Kampus, dalam hal ini Universitas Muhammadiyah Pringsewu melalui dosen dan mahasiswa tentunya bisa menjalan program tersebut. Melalui tugas mata kuliah Kemuhammadiyahan, mahasiswa UMPRI Fakultas Kesehatan Program Studi S1 Keperawatan yang mendapat mata kuliah Kemuhammadiyahan melalukan kegiatan sosial yang bertajuk “Mahasiswa UMPRI Berbagi”

Hasbullah, M.Pd.I, dosen Kemuhammadiyah menyampaikan bahwa kegiatan Mahasiswa UMPRI Berbagi adalah bentuk dari tugas mahasiswa yang sedang mengikuti mata kuliah Kemuhammadiyahan. Hal ini dilakukan agar seluruh mahasiswa di semester 5 bisa merasakan dan melihat langsung realita kehidupan di masyarakat. Tugas ini juga kami melibatkan kantor layanan lembaga zakat infaq dan shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) UMPRI.

Nur Fadhilah, mahasiswa dan sekaligus penanggung jawab mata kuliah kemuhammadiyah menyampaikan bahwa tugas mata kuliah ini menyatu hati kami namun juga menggembirakan. Setidaknya kamin dapat melihat apa yang terjadi dimasyarakat tentang kekurangan dan ketiadaan. Kami juga gembira, dapat berbagi walaupun belum banyak yang dapat kami bagikan.

Hal senada disampaikan Arif Dwi Setiawan(ketua kelas),, bahwa tugas mata kuliah kemuhammadiyahan ini kami beri tajuk “mahasiswa UMPRI berbagi”. Harapannya kegiatan ini dapat menggerakkan mahasiswa UMPRI lebih banyak lagi, dan mampu menjelaskan bahwa di luar sana banyak orang yang membutuhkan kita. Pungkasnya.

Mata kuliah Kemuhammadiyahan berbobot 2 sks, merupakan mata kuliah wajib ditempuh oleh mahasiswa UMPRI semeter 5. Salah satu materi yang dijelaskan adalah Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial. Mata kuliah ini merupakan pendiri dari lembaga pendidikan Muhammadiyah. (Wagiman)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *