Bandar Lampung (SL)-Terdakwa kasus suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri Universitas Lampung (Unila) Andi Desfiandi mempertanyakan tiga orang diduga pemberi suap yang ditangkap terlebih dahulu oleh KPK bersama Karomani CS. Pasalnya hingga proses sidang ketiga orang itu tidak pernah terlihat dan tidak ada kabarnya.
Andi Desfiandi menanyakan hal tersebut, kepada Wakil Rektor (Warek) 1 Unila nonaktif Heryandi saat menjadi saksi perkara suap PMB Unila dengan terdakwa Andi Desfiandi di PN Tanjungkarang, pada Rabu 21 Desember 2022 kemarin.
Dalam persidangan, Andi Desfiandi mengatakan, saat tiba di gedung Merah Putih KPK, dia mendapatkan kabar dari tersangka M. Basri bahwa sebelumnya ada tiga orang yang juga turut diamankan sebagai pemberi suap. “Apakah saksi mengetahui, tiga orang tersebut,” ujarnya.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Heryandi mengaku tidak mengetahui siapa tiga orang tersebut. “Saya tidak tahu orang yang dimaksud,” ujar Heryandi dalam persidangan.
Menanggapi adanya informasi tersebut, Penasehat Hukum Andi Desfiandi, Resmen Kadafi mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui siapa tiga orang tersebut.
Karena berdasarkan informasi, saat mereka di dalam tahanan, pada saat M. Basri Heryandi, Mualimin dan Rektor Unila nonaktif Karomani diamankan secara terpisah, pada saat itu ada pihak lain yang diamankan “Diduga tiga orang tersebut yang memberikan titipan,” katanya. (Red)
Tinggalkan Balasan