Viral Pedagang Sayur Keliling Nyambi Bandar Arisan Bawa Lari Uang Ratusan Warga di Blambangan

Way Kanan (SL)-Seorang ibu penjual sayuran keliling yang nyambi menjadi bandar arisan Yasmin  (47), warga Kampung Gistang  Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan, ditangkap polisi. Dia diduga menipu warga dengan modus arisan slot Rp200 ribu dan Rp500. Setelah uang terkumpul pelaku menghilang. Polisi menyebut total kerugian Rp95 juta rupiah.

Ysmin ditangkap Tim Tekab 308 Polsek Blambangan Umpu, di Dusun Ngambiran, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Jumat 23 Desember 2022, pukul 13.30 WIB.

Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna melalui Kapolsek Blambangan Umpu Kompol A Yudi Taba mengatakan kejadian berawal pada bulan Januari 2022 dan bulan April tahun 2022, Yamin bersama korban serta para saksi menyelenggarakan arisan dengan slot Rp200 ribu perminggu yang berjumlah peserta 83 orang. Pemenang sesuai nomor undian akan dibayarkan setiap hari Senin, Rp17 juta.

Kemudian untuk arisan slot Rp500 ribu diikuti 61 peserta dilaksanakan sekitar bulan April per minggu yang dibayarkan setiap hari Senin Rp30 juta.

Saat jatuh tempo penarikan para korban mendatangi Yamin pada Senin 05 Desember 2022, namun pelaku mengatakan akan membayarkan uang arisan tersebut pada hari Kamis 08 Desember 2022. Namun setelah ditunggu hingga hari yang dijanjikan pelaku belum juga membayarkan uang arisan tersebut.

Hingga hari Jumat 09-12-2022 para peserta arisan tidak lagi mengetahui keberadaan pelaku beserta keluarganya. Rumah tempat tinggal pelaku juga sudah dalam keadaan kosong. Para korban dengan total kerugian Rp95 juta lalu melaporkan hal itu ke Polsek Blambangan Umpu.

Berdasarkan laporan tersebut, Polsek Blambangan Umpu melakukan pengembangan, dan akhirnya mengetahui arah pelarian tersangka. Hingga akhirnya dilakukan penangkapan pada hari Jumat, 23-12-2022 pukul 13:30 WIB, di Dusun Ngambiran Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur.

“Saat ini tersangka telah kami amankan di Mapolsek Blambangan Umpu untuk  mempertanggungjawabkan perbuatannya, dan pelaku akan kami bidik dengan Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dengan kurungan penjara maksimal empat tahun,” kata Yudi Taba.

Gegerkan Warga

Sebelumnya warga kampung Gistang, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan digegerkan dengan pelarian Yasmin diduga telah melakukan penipuan berkedok arisan. Rumah Yasmin yang digeruduk warga telah menghilang alias kabur.

“Iya mas, istri saya dan banyak warga lain juga jadi korban penipuan berkedok arisan yang dilakukan Yasmin. Ada warga sini namanya pak Sulton itu yang kerugiannya paling banyak sampai 290 juta,” Kata Iyon, warga Blambangan.

Warga lainnya, Eva mengaku dirugikan puluhan juta rupiah. “Kita ini ikut arisan hari Kamis sama Minggu ada 85 orang, Minggu kemarin saya dapat Rp17 juta arisan yang Rp200 ribu per minggu. Kemarin saya baru dikasih uang Rp13 juta, yang Rp4 juta katanya malam Jumat, eh tau nya hari Kamis kemarin orangnya sudah kabur,” ungkapnya.

Eva mengatakan, untuk korban yang lain jumlahnya banyak tapi ia tidak mengetahui pasti korban-korban itu tertipu arisan atau uang pinjaman. “Untuk korban banyak, tapi saya gak tau itu korban arisan semua atau ada korban uang pinjam,” ungkapnya.

Kepala desa Gistang Cik Agus membenarkan kejadian yang menghebohkan warga di desanya itu. Ia mengatakan, penipuan arisan bodong tersebut diketahui pada hari Jumat 19 Desember 2022 yang lalu pada saat dia mendatangi rumah Yasmin yang sudah diserbu warga lainnya.

“Saya tau kejadian itu hari Jumat, saya datang kerumah Yasmin sudah banyak warga yang ada disana. Mereka mau dobrak rumah si Yasmin ini, tapi kita tahan. Aparatur kampung, takut terjadi anarkis. Tapi rupanya si Yasmin ini sudah tidak ada lagi dirumah. Rumah sudah kosong dan terkunci, infonya sudah kabur pada hari Kamis sorenya,” ungkapnya.

Agus menjelaskan, informasi yang didapat penipuan ini berjenis arisan uang, pinjaman, dan arisan sembako. “Jadi ini arisan nya uang, ada yang Rp200 dan ada yang Rp500, per individu. Termasuk ada juga uang pinjaman dan uang sembako, dan pinjaman emas. Perkiraan sementara total kerugian hampir 1,7 Miliar,” katanya.

Menurut Agus keseharian Yasmin adalah sebagai pedagang sayur di pasar. “Panggilannya ini bik Yasmin. Jadi setiap hari nya Yasmin ini berjualan sayur keliling dan dipasar, kalau suaminya petani berkebun,” ungkapnya. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *