Jakarta (SL)-Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap identitas jasad korban mutilasi dalam boks kontainer di kamar kontrakan di Kampung Buaran, Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi. Identitas korban terungkap setelah polisi melakukan tes DNA dengan AL (15), putrinya yang tewas jatuh dari apartemen di Kuningan tahun 20218. Kondisi korban tidak dapat dikenali, dan hasil pemeriksaan DNA terungkap korban adalah Angela Hindriati.
Baca: Selidiki Pria Hilang Polda Metro Jaya Temukan Wanita Korban Mutilasi Dalam Boks Kontainer
“DNA Angela dicocokkan dengan AL (15), putri Angela Hindriati yang sudah meninggal lebih dahulu pada 2018. Hasil pemeriksaan DNA hari ini hasil kolaborasi antara kedokteran forensik RS Bhayangkara Sutanto dan laboratorium forensik Polri mengindikasikan bahwa korban adalah firmed atas nama Angela Hindriati (54),” kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat 6 Januari 2023.
Dari hasil penyelidikan, korban dimutilasi setelah tewas kurun waktu dua pekan, sejak November 2021. Setelah membusuk, baru kemudian korban dimutilasi dengan menggunakan gergaji listrik, dan disimpan dalam dua boks kontainer. “Tersangka M Ecky Listiantho (34) membunuh Angela dengan cara mencekiknya lalu memutilasi jasadnya usai 2 minggu. Pengakuan pelaku, korban meninggal karena cekikan dileher,” kata Hengki didampingi Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ressa Fiardy Marasabessy.
Pembunuhan diduga terjadi pada bulan November 2021. Hengki mengatakan, dalam kurun tersebut, jasad korban disimpan di kontrakan milik pelaku yang merupakan TKP penemuan mayat tersebut. Jasad korban diketahui dimasukkan ke 2 kotak kontainer. “Dan selama kurun waktu kurang lebih 1 tahun 1 bulan, jenazah disimpan di TKP kos-kosan tersangka, yang juga sering digunakan tersangka apabila tidak berada di rumahnya,” jelasnya.
Gandeng Psikiatri Forensik
Saat ini, kata Hengki pihaknya masih mendalami motif M Ecky Listiantho melakukan hal tak lazim kepada Angela Hindriati, dengan menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) dan psikiatri forensik. “Untuk mendalami motif Ecky membunuh Angela. Tim penyidik juga bekerja sama dengan tim Apsifor dan juga psikiatri forensik,” kata Hengki Haryadi.
Hengki mengatakan pihaknya mengedepankan penyelidikan ilmiah (scientific crime investigation) dalam mengungkap kasus mutilasi Angela Hindriati ini. Termasuk soal pengungkapan identitas korban mutilasi.
“Tim penyidik perlu memastikan identitas korban dengan mengedepankan scientific crime investigation,” katanya.
Istri Laporkan Suami Hilang
Diketahui, polisi menemukan jasad wanita korban mutilasi di sebuah kontrakan saat polisi sedang mencari Ecky (tersangka,red) yang dilaporkan hilang oleh istrinya Ellyzar Zachra (34). Menurut istrinya Erick hilang kontak dengan keluarganya sejak 23 Desember 2022. Acha, sapaan akrabnya, mengaku sudah menempuh sejumlah upaya untuk dapat menemukan Ecky namun gagal.
“Suami saya pamit pergi ke bank pada Jumat 23 Desember 2022 sekitar pukul 09.00 WIB dengan menumpangi layanan angkutan online. Dia pamit ke bank naik Grab, langsung dibalas tapi cuma checklist satu,” kata Acha, Selasa 27 Desember 2022 lalu.
Saat pamit berangkat pergi ke bank, di rumahnya masih ada adik dan anaknya yang masih balita. Ecky pergi naik angkutan online, dan itu menjadi momen terakhir Ecky terlihat pihak keluarga. Kemudian pada Sabtu 24 Desember 2022 pagi, Ecky terdeteksi di Kalimalang.
Hal itu diketahui lewat pengecekan sinyal ponsel terakhir Ecky. Tapi setelah itu ponsel mati sehingga tidak bisa di-detect. Namun pada siangnya, terjadi penarikan tunai dari ATM. Pada hari itu juga, Icha membuat laporan hilang ke Polsek Bantargebang.
Polisi kemudian melakukan pencarian, dan mendapatkan informasi bahwa Ecky berada di sebuah kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Polisipun mendatangi lokasi itu pada Kamis 29 Desember 2022 malam. Polisi tidak menemukan Ecky di lokasi tersebut. Namun polisi menemukan boks kontainer yang ternyata berisikan jasad wanita yang dimutilasi. Ecky yang sempat kabur langsung ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Saksi Dian Ardiansyah, mengatakan penemuan jasad wanita itu berawal dari pencarian seorang laki-laki berinisial MEL yang dilaporkan hilang oleh petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya. “Jadi awalnya ada anggota dari Polda menanyakan info orang hilang, terus sampai ke rumah saya, mereka menanyakan, saya jawab tidak kenal. Tapi info dari polisi katanya tinggal di sini,” kata Dian Jumat 30 Desember 2022 lalu.
Petugas kepolisian lalu melihat ada empat pintu kontrakan dan menanyakan terkait penghuni kontrakan kepada Dian. Saat dicek, ternyata terdapat selembar kertas yang dituliskan pemilik kontrakan yang ditujukan kepada seseorang yaitu Erick
“Anggota polisi nanya ada kontrakan? Saya bilang ada. Saya tunjukkan di sini karena kosong ini. Ada empat pintu yang diisi, yang dua ini kosong yang dua lagi di ujung ada. Nah kata pihak kepolisian begitu melihat ada kertas, ada nama MEL di sini, mereka yakin bahwa dia yang mengontrak di sini,” katanya. (Red)
Tinggalkan Balasan