Kunjungi Rumah Siber JMSI Lampung Reihana Paparkan Program Lampung Sehat

Bandar Lampung (SL)-Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Dr dr Raihana memaparkan program kesehatan untuk masyarakat Lampung. Termasuk melancarkan program dasar Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) program Kementrian Kesehatan, Kamis 26 Januari 2023.

Reihana mengatakan tugas dinas kesehatan pada pokonnya adalah melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), sumber daya manusia kesehatan, dan Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan.

“Setidaknya ada tujuh program upaya kesehatan masyarakat, mulai perbaikan gizi masyarakat. Peningkatan Pelayanan kesehatan ibu dan Anak, pelayanan dasar dan rujukan. Jaminan persalinan, dan bantun operasional kesehatan,” kata Bunda Reihana, di podcast Bincang Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Lampung, Kamis 26 Januari 2023.

Kondisi terkini, ujar Reihana, perubahan pola hidup masyarakat yang makin modern menjadi salah satu dasar Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. “Germas adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat,” kata Bunda Reihana

Aksi Germas ini, kata Reinana diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat. Program ini memiliki beberapa fokus seperti membangun akses untuk memenuhi kebutuhan air minum, instalasi kesehatan masyarakat serta pembangunan pemukiman yang layak huni. Ketiganya merupakan infrastruktur dasar yang menjadi pondasi dari gerakan masyarakat hidup sehat.

“Lampung sehat, program kerja Pak Gubernur kita ada Germas. Minimal makan buah dan sayur, aktivitas fisik, cek kesehatan, bagaimana kita (Dinkes) memberikan layanan kesehatan, puskesmas, faskes, kita tingkatkan layanan, kita berikan akreditasi pada puskesmas, rumah sakit, yang sudah akreditasi Insya Allah baik, di seluruh Indonesia ada program akreditasi,” kata Reihana.

Reihana menambahkan agenda kerja Dinkes Lampung salah satunya ruang laktinasi, ruangan khusus bagi ibu yang menyusui, yang mana akan menampung ASI nya untuk putra-putrinya di tempat layanan publik. Ruangan ini diperuntukkan bagi Ibu pekerja yang tidak sempat atau jauh dari buah hatinya agar sang anak tetap mendapatkan ASI ekslusif dari Ibu.

“Kemudian ada Posyandu. Dinkes memberikan intensif pada kader Posyandu dan lainnya. Pemerintah juga selalu mengupayakan tempat-tempat yang harus ramah dengan anak dan perempuan,” ujar Bunda Reihana.

Dinas Kesehatan Lampung, kata dia, memberikan penilaian layanan pada rumah sakit ibu dan anak, lomba pemberian pelayanan pada rumah sakit untuk bisa berikan fasilitas pada ibu dan anak, agar rumah sakit sayang ibu dan anak. “Penurunan angka kematian, mulai dari program dari kehamilan sampai kelahiran ada diperhatikan kita, itu yang dilakukan deteksi dini tumbuh kembang anak,” ucapnya.

Kemudian kata dia, pemenuhan gizi anak, yang menjadi salah satu program Dinkes pemberian makanan tambahan, untuk anak-anak seluruh Lampung untuk mencegah gizi buruk, dengan memberikan makanan yang beragam, pencegahan stunting, dengan mengkonsumsi protein hewani, bisa telur, ikan, daging. “Itu fokus utama cegah stunting, harus kita cegah, stunting enggak bisa diobati, beda dengan gizi buruk, gizi buruk bisa diobati,” katanya. (Jun/red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *