Proyek SPAM Pesawaran Rp7,5 M Diduga Jadi Ajang Korupsi Berjamaah

Proyek pembangunan SPAM jaringan perpipaan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Reguler Tahun Anggaran 2022, yang menelan anggaran Rp7,5 miliar diduga jadi ajang korupsi berjamaah.

Pesawaran (SL)-Proyek pembangunan SPAM jaringan perpipaan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Reguler Tahun Anggaran 2022, yang menelan anggaran Rp7,5 miliar diduga jadi ajang korupsi berjamaah.

Proyek yang berada di empat desa, yakni desa Pasar Baru, Way Kepayang, Kedondong dan Desa kubu batu, ketiganya merupakan desa di Kecamatan Kedondong. Sedangkan, satu desa lainnya, yakni desa Kubu Batu di Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran.

Proyek yang dilaksanakan di desa Pasar Baru yang dikerjakan oleh kontraktor CV Athifa Kalya dengan nomor kontrak PPK SPAM KTR DAK SPAM 03 PUPR PSW 2022 waktu pelaksanaan 150 hari kalender.

Pengelolaan sistem penyediaan air minum SPAM di empat desa tersebut hingga saat ini (Kamis, 9 Februari 2023) air belum mengalir. Begitu juga yang terjadi di tiga desa lainnya termasuk Kubu Batu yang merupakan Desa terakhir dari proyek tersebut. Namun, hingga kini belum satu pun saluran air mengalir, tapi pekerjaan tersebut sudah di PHO oleh dinas PUPR Kabupaten Pesawaran.

Pantauan sinarlampung.co, salah satu warga mengatakan, untuk di Desa Kubu Batu dari 275 saluran rumah hingga kini tidak satupun yang mengalir. Hal ini memicu tanda tanya masyarakat. “Mengapa air tersebut hingga saat ini tidak hidup dalam hal ini Mahmudin sangat menyayangkan mengapa Dinas PU PR Kabupaten Pesawaran PHO pekerjaan yang belum selesai 100 persen,” tanya Mahmudin.

Sebab, lanjutnya, pemeliharaan bukanlah waktu untuk menyelesaikan sisa-sisa pekerjaan yang belum terselesaikan. Melainkan untuk pemeliharaan hasil pekerjaan yang sudah 100 persen dikerjakan dan telah dilakukan serah terima pertama pekerjaan sehingga memiliki kondisi tetap seperti pada saat penyerahan pertama.

Warga Desa Pasar Baru, Abdul Rajak juga mengatakan, menurutnya proyek tersebut menggunakan anggaran cukup fantastis. Namun, faktanya dikerjakan amburadul sehingga tidak membuahkan hasil yang bagus banyak terjadi kebocoran di beberapa titik.

“Akibat pengerjaan ini tidak ditangani oleh ahlinya. kenapa saya bilang begitu?. Dari pihak PDAM sendiri yang tentunya lebih mengerti di bidangnya tapi tidak dilibatkan di dalam pengerjaan proyek SPAM yang ada di desa Pasar Baru ini menurut saya proyek ini hanya menghambur-hamburkan anggaran saja,” sesal Rajak.

Konfirmasi direktur PDAM Heri saat dihubungi melalui pesan WhatsApp mengatakan kepada media bahwa, terjadi beberapa kebocoran di beberapa titik dan saat ini sedang dilakukan uji coba.

“Karena banyak yang bocor di beberapa titik sehingga air belum dapat mengalir ke saluran rumah warga. Tunggu saja satu, dua hari ini. Semoga air dapat mengalir ke rumah warga. karena jujur saja, pekerjaan ini belum diserahterimakan kepada kami,” ujar Heri. (Mahmudin/Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *