Anies Baswedan Analogikan Pergerakan Relawannya Bagai ‘Kereta Kuda’

Bandar Lampung (SL)-Calon Presiden 2024 Anies Rasyid Baswedan mengharapkan agar para relawan terus fokus pada pergerakan dengan memanfaatkan kesempatan untuk membangun jaringan sedini mungkin. Selain itu, kolaborasi antara relawan dengan partai pendukung harus diperkuat.

“Fokuslah pada apa yang akan kita kerjakan. Kolaborasi dengan para relawan dan partai pendukung Nasdem, Demokrat dan PKS juga penting,” ujar Anies pada relawan dalam acara silaturahmi di Restoran Begadang lll Bandara lnternasional Raden lnten ll provinsi Lampung. Sabtu, 25 Februari 2023.

Di hari terakhir agenda kunjungan Anies di Lampung tersebut, dirinya menyampaikan sejumlah pesan kepada segenap relawan pemenangan pencalonannya di Pilpres 2024 mendatang. Salah satu pesan yang ia sampaikan terkait hubungan antar relawan. Dia menyampaikan pentingnya hubungan komunikasi yang baik antar relawan, meski berbeda asal usul dan latarbelakang. Perbedaan juga bukan jadi penghalang dalam menyatukan tekad demi terwujudnya tujuan bersama.

“Saling komunikasi antar relawan. Asal usul boleh berbeda akan tetapi tujuan kita sama. Asal usul tidak bisa dipersatukan tetapi harus bisa bekerja bersama dan bekerja sama. Jangan ada relawan yang jalan bersama tetapi sikut-sikutan. Satu sama lain saling melindungi. Relawan bekerja dengan niat baik serta tujuan yang mulia. Saling menghargai maka akan menjadi gerakan relawan yang solid,” jelas Anies.

Kolaborasi antar relawan, menurut Anies, sama seperti kereta kuda. Agar bisa berjalan, dibutuhkan kurang lebih 6-8 ekor kuda yang berkaitan. Laju kereta tergantung bagaimana kuda-kuda tersebut membawanya. Jika satu saja kuda berlari dengan lambat, maka akan berpengaruh akan berpengaruh pada laju kereta dan pastikan kuda-kuda lainnya pun turut lambat.

Artinya, lanjut Anies, jika dalam pergerakan masih ditemui relawan yang lambat dan belum bergerak cepat, maka relawan lainnya perlu membantu, karena kecepatan gerakan di lapangan bukan ditentukan yang paling cepat tetapi ditentukan yang paling lambat.

“Tidak bisa kita melawan tujuh kuda yang memiliki kecepatan tinggi bila ada satu kuda yang lambat. Maka akan melambat semua. Itulah sistem karena yang menentukan adalah yang paling lambat. Tidak ada relawan yang sempurna. Masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan,” tutur Anies.

Analogi kereta kuda dalam penyampaiannya tersebut merupakan perumpamaan upaya kerja sama antar relawan dalam mencapai tujuan. Maknanya, semua relawan harus bisa saling membantu untuk mengepakkan sayap lebih luas dan menyeluruh.

Kemudian kata Anies kolaborasi dan kinerja relawan akan makin kuat bila ditopang oleh partai. Begitupun sebaliknya, kinerja partai tidak akan berarti jika tanpa dukungan dari relawan.

Tak cukup sampai disitu, untuk menghadapi berbagai macam pandangan masyarakat, Anies mengingatkan agar para relawan harus sabar dan mawas diri. Sebab, sesuai dengan tujuannya, relawan merangkul bukan untuk memuaskan diri sendiri. Selain itu, relawan juga dituntut mampu berkomunikasi dengan baik. Sehingga, bukan sekedar puas dengan apa yang disampaikan tetapi apa yang disampaikan bisa dipahami.

“Jadi, jangkau semua dengan perasaan menghormati. Bila ada yang bicara dengan nada yang tidak enak, pedas dan segala macam. Maka rilek saja. Wong saya diomongin rilek kok. Lima tahun dengan berbagai macam label intoleran, diskriminasi, radikal dan lain-lain kita biasa saja. Jangan panas, kalau saya panas bapak/ibu boleh panas,” pesan Anies.

Anies melanjutkan, pelabelan itu jangan di bantah, jawab saja “barang kali ia ya”. Maka mereka pasti bingung, gimana itu relawannya malah bilang ia. Bilang ke mereka untuk memberikan contoh, pasti mereka kesulitan memberikan contoh. Kalau berpandangan harus pakai fakta. Jangan kita yang menyampaikan fakta. Kita tunggu mereka dua samapi tiga hari untuk membuktikan faktanya. Perlahan tidak harus dibuktikan sekarang berilah mereka waktu, kata Anies.

Lebih jauh menurut Anies, orang merubah pandangan itu ada ego yang terganggu. Merubah pandangan tidak mesti hari ini harus perlahan nanti mereka berubah. Tunjukkan pada mereka hasil kerja kita selama ini. Kita bersikap rilek dan tenang membuat mereka yang mempunyai pandangan itu berfikir ulang, imbuh Anies.

“Tidak usah terlalu fokus pada apa yang mereka katakan tetapi fokuslah pada apa yang akan kita kerjakan. Fokus membahas tentang Lampung bukan apa yang terjadi di Jakarta”, tegas Anies.

Anies juga mengucapkan terimakasih pada relawan karena memiliki keinginan yang kuat berjuang bersamanya untuk berkompetisi dalam Capres mendatang. “Terima kasih telah memilih berjuang bersama saya. Saya mendapatkan amanah ini dan saya mendapatkan kehormatan untuk mengembannya karena diberikan pertamakali oleh Nasdem yang telah menempuh jalan rumit dengan banyak tantangan maka Nasdem mengambil keputusan besar. Mari kita kerjakan secara bersama-sama. insyaAllah, kita buat perubahan,” ucap Anies.

Sementara itu, Wagiman selaku Ketua DPW dan atas nama pengurus JARNIES Lampung, mendukung penuh Anies sebagai Presiden Republik Indonesia 2024.

Disamping itu, Ketua DPD JARNIES Bandar Lampung Isbat Usman mengatakan, sangat kagum sekaligus bangga dengan sikap dan juga moral Anies dalam menghadapi orang yang berpandangan buruk terhadapnya.

“Bang Anies sapaan kami di kalangan HMI adalah petarung yang penuh kharisma. walaupun beliau di hujat tetap senyum. Saya pribadi sangat bangga dengan beliau, sebagai ketua DPD JARNIES Kota Bandar Lampung akan berusaha sekuat tenaga dan fikiran agar Bang Anies di lantik menjadi presiden pada tahun 2024. “Apa yang beliau sampaikan di kami para relawan menjadi spirit bukan cacian yang di lontarkan kepada beliau. Atas nama JARNIES kota bandar Lampung mengucapkan terimakasih kepada kakanda Herman HN atas acara safari ini”, tandasnya. (Heny)

Diketahui, acara silaturahmi yang merupakan hari terakhir kunjungan Anies tersebut turut dihadiri Ketua DPW Nasdem Provinsi Lampung, Herman HN beserta jajaran Ketua Devisi Agama, Sosial dan Budaya JARNIES Lampung Arsiya Heni Puspita, Ketua Divisi Ekonomi dan UKM Diqie Shodiq Permono, Ketua DPD JARNIES Bandar Lampung Isbat Usman serta Sekretaris Melanni. (Heny)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *