Jakarta (SL)-Kasus penganiyaan David yang viral beberapa waktu lalu masih menjadi sorotan dan perbincangan hangat di berbagai media. Video viral kurang dari semenit itu seperti memperlihatkan betapa keji dan brutalnya aksi yang dilakukan Mario Dandy. Kasus penganiayaan yang dikomentari tiga menteri itu kini kabarnya ditangani Polda Metro Jaya.
Apalagi melihat David yang terus menerus menerima penganiayaan saat dirinya sudah tak berdaya. Atas perbuatannya, Mario dan satu rekan lainnya berinisial SLR telah ditetapkan sebagai tersangka. Ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo telah dicopot dari jabatannya dan hartanya akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut lantaran dianggap tak wajar dan sejalan dengan jabatannya. Bahkan Rafael mundur dari ASN Pajak.
Terkini, Eks Pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Rafael Alun Trisambodo tampak terlihat hadir untuk memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi, pada Rabu, 1 Maret 2023.
Selain mendapat banyak kecaman banyak pihak, aksi penganiayaan Mario Dandy ini dikomentari deretan artis hingga pejabat Negara dan turut memberikan rasa simpati dan mendoakan kesembuhan David. Tiga menteri Kabinet Indonesia Maju era Jokowi- Maruf yang turun tangan soal kasus David Latumahina dianiaya sampai koma oleh Mario Dandy.
Mereka adalah Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dan Menkeu Sri Mulyani. Menko Polhukam Mahfud MD menyebutkan tidak ada kata damai terkait kasus tersebut. “Tidak ada perdamaian atau permaafan dalam hukum pidana,” kata Mahfud dalam cuitannya, Kamis 23 Februari 2023.
Mahfud menekankan penganiayaan yang dilakukan anak pejabat harus diproses hukum. Dia juga mendorong ayah Mario Dandy diperiksa. “Untuk perkara ringan memang ada restorative justice. Penganiayaan yang dilakukan oleh anak pejabat ini harus diproses hukum. Secara hukum administrasi pejabat yang punya anak dalam tanggungan hedonis dan berfoya-foya harus diperiksa,” ujarnya.
Mahfud MD juga menilai pemeriksaan harta kekayaan terhadap ayah Dandy, Rafael Alun harus berlanjut. Pemeriksaan itu untuk memastikan RAT tidak melakukan penyimpangan selama menjabat di Ditjen Pajak.
“Tapi menurut saya mengundurkan diri itu tidak menghilangkan proses hukum bila sebelum mengundurkan diri memang ada kasus hukum yang dilakukan, misalnya penghimpunan dana secara tidak sah, pencucian uang, penggelapan pajak orang yang kemudian dinikmati juga itu harus diteruskan karena itu terjadi ketika dia menjabat, kalau benar ya kalau benar sekali lagi,” jelas Mahfud MD.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas adalah menteri pertama yang merespons kasus ini. Dia juga langsung menjenguk David Latumahina (17). “Anak kader, anakku juga. Catat ini!,” jelasnya.
Selain memposting foto saat menjenguk David, Gus Yaqut juga memposting saat David Latumahina menjalani proses mualaf atau masuk Islam. “Ini David 3 tahun yang lalu saat datang sendiri minta disyahadatkan di daerah Muntilan Magelang,” kata Gus Yaqut di akun Instagram-nya, Jumat 24 Februari 2023.
“Menyusul bapaknya yang terlebih dahulu bersyahadat,” ungkap Yaqut lagi.
“Mohon doa kesembuhan atas musibah yang menimpanya karena kebiadaban mereka yang mengaku manusia. Allah Kariim,” tulis Menag Yaqut.
Sementara dalam Video yang diunggah di media sosial Instagram @smindrawati, dia berjanji akan mengawal kasus tersebut dan mendukung proses hukum yang sedang berjalan. “Turut prihatin banget. Saya minta maaf ya. Saya tegaskan lagi, proses hukum jalan terus aja. Saya akan dukung penuh semuanya,” kata Sri Mulyani, Sabtu 25 Februari 2023.
Sri Mulyani kemudian mengatakan telah mendapat keterangan dokter mengenai kondisi terkini David. “Dokter menyampaikan keadaan David lebih baik dibanding hari pertama perawatan. Namun, proses observasi perawatan David masih panjang,” ucap Sri Mulyani.
“Saya sangat menghargai, menghormati dan mendukung penuh langkah LBH Ansor dalam menyikapi kejadian ini, dan mendukung keputusan LBH Ansor untuk menindak kasus ini secara hukum. Mari kita semua berdoa untuk kesembuhan dan pemulihan David,” jelasnya lagi.
David Pernah Diancam
Kabarnya, sebelum dianiaya secara brutal oleh Mario, David pernah diancam akan ditembak. Hal ini diungkap oleh akun Twitter @AltoLugar.
“Dari bukti digital forensic, bisa ketahuan kapan David pernah diancam untuk ditembak. Berapa kali David bilang untuk pake GoSend aja buat balikin kartu pelajar, berapa kali dipaksa tersangka untuk keluar menemui para tersangka,” cuit akun Twitter @AltoLugar, dikutip Suaramerdeka pada Rabu, 1 Maret 2023.
Akun tersebut pun menulis, “Juga ketahuan berapa kali David berupaya uuntuk de-eskalasi, menghindar dari pertemuan dengan para tersangka di tanggal 20 Februari kemarin. Komunikasi digital 20 Februari dimulai pada pukul 3:57 PM dan selesai pukul 7:18 PM”.
Terkait dengan berita yang mengatakan bahwa David telah melecehkan Agnes ketika mereka masih menjadi kekasih, akun ini membantahnya dan memberikan klarifikasi. “Dari digital forensic alkom (alat komunikasi) David dari sejak putus dengan A sampai tanggal 20 Februari pukul 7:18 PM, tidak ditemukan. Sekali lagi, tidak ditemukan bukti, baik gambar, chat, video atau voice note tentang pelecehan seperti yang ditudingkan oleh beberapa akun di medsos!” tulisnya.
“Jadi, jika ada akun-akun yang mengatakan ada pelecehan, mungkin @LBHGPANSOR @seeksixsuck harus mendokumentasi akun-akun dimaksud, dan sekaligus mengundang mereka sebagai saksi, biar bisa mendalami lebih, motif dari aksi tindak pidana ini,” lanjutnya.
Sontak, cuitan salah seorang netizen ini menjadi ramai dikomentari dan dibahas. Meski belum diketahui kebenarannya secara pasti, banyak yang mengaku percaya dengan bukti-bukti yang dibeberkan akun twitter tersebut. Kini, banyak pihak yang mendoakan dan mendukung kesembuhan David, agar terus pulih dan diberikan kesehatan seperti sedia kala.
Pembisik Lain
Selain Mario Dandy Satriyo, Shane Lukas (19), dan Agnes, ada peran wanita lain yang juga dianggap sebagai pemicu kemarahan Dandy untuk menganiaya David. Wanita lain itu adalah inisial APA. APA adaah wanita yang menyampaikan cerita tentang Agnes kepada Mario pada Januari 2023. APA menceritakan kepada Mario jika Agnes sekitar 17 Januari 2023 mendapat perlakuan yang tidak baik dari korban.
Selanjutnya, Mario mencoba mengkonfirmasi ke Agnes kemudian menghubungi temannya yakni Shane Lukas (19). Shane yang mendengar cerita tersebut justru semakin memancing emosi Mario Dandy. Shane menyarankan Mario untuk menghabisi korban.
Hal itu juga yang membuat amarah Mario tersulut hingga menganiaya anak pengurus GP Ansor yang sekaligus juga mantan Agnes itu. Diketahui kini Shane telah ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (24/2). Shane disebut sebagai provokator sebenarnya karena yang menyulut kegeraman Mario. Saat terjadi penganiayaan, Shane juga berada di lokasi kejadian dan merekamnya. (Red)
Tinggalkan Balasan