Bandar Lampung (SL)-Pelaksanaan proyek Peningkatan Jalan Koridor Sidomulyo- Sidoarjo-Bumidaya-Palas tahun anggaran 2022, milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan (Lamsel) bermasalah. Selain kualitas pengerjaan asal jadi, indikasi masalah proyek Rp45 miliar itu sudah terjadi sejak proses tender hingga pelaksanaan pengerjaan.
Kejanggalan pada proses tender dimulai dari nilai penawaran pemenang yang sangat minim, peserta tender mayoritas sama dengan proyek lainnya, hingga peserta yang memasukkan penawaran hanya satu perusahaan sekaligus menjadi pemenang. Kini proyek menelan anggaran hingga Rp45 Miliar kondisi mulai mengalami banyak kerusakan, perkiraan hanya 40% dati total anggaran.
Proyek Peningkatan Jalan Koridor Sidomulyo- Sidoarjo-Bumidaya-Palas tahun anggaran 2022 memiliki Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp45.988.882.181 tendernya dimenangkan PT. SASM dengan penawaran Rp45.480.098.770 hanya turun Rp508.783.411 atau 1,1 persen dari HPS.
Lolos PHO
Proyek milik Dinas PUPR Lampung Selatan itu lolos dalam provisonal handover (PHO) meski sejak tahap tender banyak kejanggalan dan secara kualitas meragukan. Sebab proyek bernilai puluhan miliar itu dalam hitungan hari sudah mulai mengalami kerusakan.
“Proyek yang menghabiskan anggaran hingga Rp45 Miliar tapi dalam hitungan hari sudah mulai mengalami kerusakan menunjukkan secara kualitas tidak menggambarkan besaran anggaran. Artinya meragukan kualitasnya. Jika kualitas baik pasti bertahan lama. Karena tidak mungkin perencanaan proyek pemerintah bernilai puluhan miliar untuk kualitas yang cepar rusak seperti itu,” tegas Ketua Pergerakan Masyarakat Anti Korupsi (Pematank), Suadi Romli, Kamis 16 Maret 2023. (Hp/red)
Tinggalkan Balasan