Ajudan Kapolda Gorontalo Briptu RF Tewas Dalam Mobil Dinas Dimakamkan di Semarang

Gorontalo (SL)-Tim ajudan atau anggota Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Kapolda Gorontalo, Irjen Helmy Santika, Briptu Ruli Firmansyah (Briptu RF) (29) ditemukan tewas dengan luka tembak dalam mobil dinas Polisi yang terparkir di pinggir Jalan Gorontalo Outer Ring Road atau GORR di Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Sabtu 25 Maret 2023 subuh pukul 05.49 Wita.

Mobil dinas warna putih berpelat 121 XXIX itu terparkir di lahan kosong tepi jalan Gorontalo Outing Ring Road (GORR) Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, sejak Jumat 24 Maret 2023 sekira pukul 16.30 Wib. Warga yang curiga melihat mobil tersebut dalam kondisi menyala hingga keesokan harinya. Warga yang curiga mendekat dan kaget melihat Briptu RF terbujur kaku di dalamnya. Briptu RF berlumuran darah di dada sebelah kiri.

Mobil dinas berwarna putih itu ditemukan pertama kali oleh seorang warga yang hendak pergi ke kebun. “Habis subuh dia lihat mobil putih parkir dengan lampu utama menyala,” jelas pria paruh baya warga Limboto.

Tidak lama setelah adanya laporan tersebut, petugas pun datang. Mereka terpaksa memecahkan kaca jendela mobil karena pintunya terkunci rapat. Petugas lantas menemukan pria berseragam polisi yang diketahui adalah Briptu RF sudah tak bernyawa dengan luka tembak di bagian dada sebelah kiri. Tim INAFIS Polda Gorontalo langsung melakukan olah TKP dan langsung mengevakuasi korban.

Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono mengatakan, bahwa diduga kuat Briptu RF tewas bunuh diri. Korban saat ini berada di rumah sakit untuk dilakukan autopsi. ”RF diketahui merupakan anggota Polri yang bertugas di staf Spripim Polda Gorontalo yang diduga meninggal akibat bunuh diri.” katanya..

Penemuan jasad Briptu RF tersebut, Polsek Limboto Barat segera melakukan penyelidikan. Higga akhirnya diketahui identitas Briptu RF yang merupakan staf pribadi Irjen Pol Helmy Santika. Saat ditemukan, posisi Briptu RF terduduk kaku dengan luka tembak di dada kiri.”Korban berada di kursi pengemudi dalam posisi bersandar ke belakang. Posisi tangan kanan korban berada di sebelah kanan badan korban dengan posisi seperti menarik pelatuk,” kata Wahyu Tri Cahyono.

Sementara Dirkrimum atau Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Gorontalo, Kombes Nur Santiko mengungkap motif bunuh diri yang dilakukan Briptu Ruli Firmansyah alias Briptu RF, ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika. Menurut Nur Santiko, Briptu RF sengaja mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun sianida karena persoalan asmara.

Hal ini diketahui setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap sepuluh orang saksi. Meski demikian, motif meninggalnya Briptu RF ini masih terus didalami polisi. Penyidik pun juga akan menjadwalkan pemeriksaan terhadap teman perempuan Briptu RF. “Saat ini indikasi bahwa ini terkait dengan motif asmara yang terpendam. Ini berdasarkan adanya keterangan saksi bahwa pada beberapa waktu terakhir memang korban ini mengirim hal-hal yang berbau tentang kematian,” kata Nur Santiko.

Keluarga Briptu RF, ajudan Kapolda gorontalo masih menunggu kedatangan jenazah di rumah orang tua RF di Mijen, Semarang. Sang paman, Subhan ceritakan bagaimana komunikasi-komunikasi terakhir Birptu RF dengan keluarga. Kepada sang paman, RF tidak cerita bahwa sedang ada masalah. Ia hanya menyebut rindu keluarga, termasuk para keponakan. “Enggak ada cerita masalah, tapi intinya kangen sama keluarga, keponakan, (nanya) keponakan-kepokanan mana, gitu,” ujar Subhan sang paman, Minggu (26/3).

Dimakamkan di Semarang

Briptu RF dimakamkan di TPU Ngadirgo, Mijen, Semarang dengan upacara kedinasan. Dalam upacara pemakaman, Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika menyampaikan permohonan maaf. “Saya minta maaf tidak bisa menjaga Briptu Rully. Dia anak yang baik, saleh, tapi keadaan ini memang membuat kita syok khususnya saya,” kata Helmy saat memberi sepatah kata di TPU Ngadirgo, Semarang, Selasa (27/3/2023).

Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 16.00 WIB. Lokasi rumah duka langsung disiapkan untuk melangsungkan upacara serah terima jenazah dari keluarga ke kepolisian. Ayah Briptu RF, Muslih, terlihat menangis saat mobil jenazah datang. Dia bahkan harus dipapah untuk berjalan. Juga terdengar tangis histeris perempuan dari dalam rumah duka saat peti jenazah di bawa ke dalam. Meski begitu upacara serah terima tetap dilanjutkan.

Usai diserahkan ke Polri, jasad Briptu RF langsung disalatkan di masjid yang berada di depan rumah duka. Lalu jenazah dibawa ke TPU untuk dimakamkan. Kapolda Gorontalo juga mendoakan almarhum agar mendapat tempat terbaik setelah kematian. Dia berharap keluarga bisa menerima dan mengikhlaskan kepergian Briptu RF. “Semoga keluarga bisa menerima dengan lapang dada mengikhlaskan kepergian saudara kita sekaligus mendoakan almarhum diterima di sisi Allah,” ujarnya.

Janji Usut Kematian Briptu RF

Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika berjanji akan mengungkap latar belakang tewasnya Briptu RF. “Kami dengan pihak keluarga bersepakat bahwa apa yang menjadi latar belakang ini harus diungkap secara jelas. “Kami dengan pihak keluarga sudah bersepakat menjalin komunikasi terus, setiap perkembangan update dari hasil pemeriksaannya akan kita komunikasikan,” kata Helmy Selasa 27 Maret 2023.

Helmy mengatakan penyelidikan masih berjalan. Dia belum bersedia menjelaskan soal dugaan seputar motif tewasnya Briptu RF “Berbagai macam motif kita akan coba uraikan satu per satu, tapi nanti, ini mungkin akan dijelaskan oleh Kabid Humas atau Dirkrimum secara teknis,” lanjutnya.

Helmy juga menyebut sudah mendatangkan pihak keluarga almarhum beberapa saat setelah Briptu RF ditemukan tewas. “Beberapa waktu lalu keluarga dari almarhum, paman-pamannya kebetulan ada, ikut ke Gorontalo menyaksikan secara langsung kondisi jenazah yang masih utuh. Memang saya sampaikan jangan diapa-apakan dulu, sebagai salah satu bentuk transparansi kami terhadap peristiwa ini,” ungkapnya. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *