Bandar Lampung (SL)-Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung menyegel Kafe Vexa Ground (eks space long) di Jalan Ks Tubun, Rawa Laut, Enggal, Bandar Lampung Sabtu 1 April 2023 malam.
Penyegelan tersebut dilakukan karena Kafe Vexa Ground tetap buka hingga larut malam di bulan Ramadhan. Bahkan di dalam kafe tersebut didapati para pengunjung sedang asyik menenggak minuman keras (miras).
“Ya benar. Kafe Ground kita segel karena kedapatan buka di bulan Ramadhan hingga larut malam,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung, Kombes Pol Erlin Tangjaya, Minggu 2 April 2023.
Menurut Erlin, anggotanya menemukan Kafe Vexa Ground masih beroperasi saat sedang melakukan patroli pengecekan tempat hiburan malam yang dipimpin oleh Kabag Binops Ditresnarkoba Polda Lampung AKBP Riza Pahlevi.
“Dengan ditemukannya kegiatan tersebut, maka tempat itu (Kafe Vexa Ground) kami segel dan kami berikan police line karena melanggar peraturan yang berlaku,” tegas Erlin.
Selain memeriksa dan menyegel tempat tersebut, lanjut Erlin, pihaknya juga melakukan tes urine bagi pengunjung. “Beberapa pengunjung yang dicurigai mengonsumsi narkoba kita lakukan tes urine. Hasilnya negatif semua. Saat anggota datang ke kafe tersebut, para pengunjung itu sedang minum-minum,” ujarnya.
Saat ini, kata Erlin, Kafe Vexa Ground sudah disegel dan ditutup menggunakan police line di pintu masuknya.
“Sudah kami segel tempat itu (Kafe Vexa Ground), karena berdasarkan surat edaran dari pemerintah setempat, tempat hiburan malam tutup selama Ramadhan. Parahnya lagi saat anggota dilokasi, ditemukan pengunjung sedang asyik minum minuman beralkohol,” imbuhnya.
Mantan Wakapolres Metro Jakarta Utara ini menambahkan, selain menyegel Kafe Vexa Ground, pihaknya juga menyita ratusan botol minuman keras lantaran diduga tidak memiliki izin.
“Tadi malam itu juga anggota melakukan pengecekan ke tempat-tempat hiburan malam lainnya di Kota Bandar Lampung dan semuanya dalam keadaan tutup atau tidak beroperasi. Kita akan cek terus,” katanya.
Kafe Vexa Ground, sebelumnya Cafe Space Long, dikenal paling bandel. Selain kerap terjadi keributan cafe itu juga tak menghiraukan protes warga sekitar. Diduga karena milik anak angkat pejabat di Kabupaten dan berpengaruh hingga kerap lolos dari proses hukum. (Red)
Tinggalkan Balasan