Bandar Lampung (SL)-Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengajak jajarannya di Polda Lampung untuk serius menjawab tantangan dan harus fokus dalam upaya menjawab keresahan di masyarakat. Terutama Stigma atau label terhadap Lampung yang tinggi angka kejahatannya. Hal itu hanya bisa dijawab, dengan kerja nyata, kerja keras untuk menghilangkan stigma itu semua.
“Polri khususnya Polda Lampung harus bisa bersama-sama dengan masyarakat bahu membahu dan bermitra dengan satuan TNI untuk bisa menjawab itu semua. Stigma atau label terhadap Lampung yang tinggi angka kejahatannya harus kita bisa jawab dengan kerja nyata, kerja keras dan kita yang di Lampung lah yang bisa menghilangkan itu semua,” kata Helmy Santika, saat memimpin apel Tekab 308 se Polda Lampung, Minggu 16 April 2022 di Tugu Adipura, Bandar Lampung.
Polri, kata Helmy, khususnya Polda Lampung harus bisa bersama-sama dengan masyarakat bahu membahu dan bermitra dengan satuan TNI untuk bisa menjawab itu semua. Jika melihat data selama kurun waktu selama awal Tahun 2023 sampai dengan bulan ini kasus C3 (Curas,Curat,Curanmor) telah terjadi sebanyak 1192 kasus, diantaranya 676 kasus curat, 120 curas, 375 curanmor. “Dari data ini menunjukkan bahwa kita semua harus tertantang harus serius dan harus fokus dalam upaya menjawab apa yang menjadi keresahan di masyarakat,” tegas Helmy Santika.
Helmy menyebutkan Latar belakang dibentuknya Tekab 308 ini dibentuk, adalah bentuk keseriusan Polisi untuk memberikan rasa nyaman, rasa aman, kepada masyarakat yang menginginkan kenyamanan. “Tentunya semua ini bukanlah tugas yang ringan, rekan-rekan sekalian dihadapkan pada keterbatasan sumber daya, sarana dan prasarana, namun dengan keterbatasan itu kita semua yakin dengan soliditas, kebersamaan dan kekompakan kita, mampu menjawab tantangan itu semua,” katanya.
Helmy menyebutkan menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H, masyarakat akan melaksanakan mudik dan melaksanakan lebaran, baik dari wilayah Sumatera akan menuju pulau Jawa pasti melewati Provinsi Lampung. “Saudara-saudara kita yang di Lampung mungkin akan menuju pulau Jawa, dan juga akan meninggalkan rumahnya akan melintasi jalan-jalan yang ada di provinsi Lampung termasuk saudara-saudara kita yang ada di Jawa yang akan menuju pulau Sumatera yang pasti akan melewati wilayah kita,” ucapnya.
Karena itu, lanjut Kapolda, tugas Polda Lampung untuk memberikan rasa nyaman kepada para pemudik. “Kita harus mampu memberikan rasa aman dan rasa nyaman kepada masyarakat yang pergi mudik. Dan ketika masyarakat meninggalkan rumahnya, harus bisa kita amankan, termasuk masyarakat Lampung yang akan Mudik juga harus bisa kita amankan,” ujar Kapolda.
Hemly menegaskan bahwa Kasatwil dan anggota di daerah lebih tahu siatuasi daerahnya, dan untuk segera di antisipasi. “Rekan-rekan yang ada wilayah tentunya sudah tahu titik rawan Premanisme, pemalakan, dan pemerasan kepada masyarakat yang diperkirakan melintasi jalur-jalur di wilayah provinsi Lampung,”ungkapnya.
Kapolda juga memerintahkan apabila menemukan pelaku kejahatan yang sudah nyata-nyata membahayakan jiwa, harta benda masyarakat, apalagi pada petugas jangan ragu-ragu segera lakukan tindakan tegas secara terukur.”Saya yakin dan percaya kita bisa laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Mari kita laksanakan tugas mulia ini dengan semaksimal mungkin, dan serahkan pada Allah swt yang akan menyelesaikan hasil akhirnya,” kata Kapolda.
Apel Tim Tekab 308 itu dihadiri Wakapolda Brigjen Pol. Umar Effendi, para Pejabat Utama Polda Lampung, Pimpinan Media, dan 450 personil gabungan personil Tekab 308 Presisi Polda Lampung dan Polres jajaran, Brimob, Samapta dan personil Polairud. Kapolda juga memeriksaan sarana dan Prasarana, Kendaraan dinas yang akan digunakan oleh Tekab 308 Presisi Polda Lampung, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan Pasukan Tekab 308 Presisi Polda Lampung dan Jajaran. (Red)
Tinggalkan Balasan