Aksi terbilang nekad itu dilakukan oleh oknum ASN (Aparatur Sipil Negara) yanv menjabat Lurah notabene pemangku kekuasaan wilayah di Beringin Raya, Kecamaran Kemiling.
Aksi Lurah inisial MNA yang masih berseragam ASN itu dikawal anggota Linmas keliling rumah warga menempelkan stiker bakal calon (Balon), yang diduga kerabat orang nomor satu di Bandar Lampung.
MNA memasang langsung stiker-stiker salah seorang calon anggota DPR RI di dinding rumah warga.
“Iya, saya liat langsung itu pak lurah MNA yang memasang stiker calon yang tidak lain adalah anak dari walikota Bandar Lampung, makanya itu saya foto sebagai bukti, kalau ASN ini tidak netral,” kata sumber wartawan yang mewanti-wanti agar namanya tidak disebut.
Menurut dia, sebagai ASN, apalagi lurah, semestinya menjaga netralitas bukan malah memimpin memasang stiker bakal calon.
Apalagi birokrasi merupakan faktor penting sebagai penghubung pemerintah yang seharusnya netral dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Tidak boleh terlibat dalam politik praktis.
“Kami sangat sayangkan sikap pak Lurah ini yang berani langsung memasang stiker calon di rumah warga. Ketidaknetralan ASN berdampak pada terjadinya diskriminasi layanan, munculnya kesenjangan dalam lingkup ASN, adanya konflik atau benturan kepentingan, dan ASN menjadi tidak profesional,” ungkapnya.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan Whatsappnya, Lurah Beringin Raya M Nur Arifin, berdalih jika stiker yang ditempel adalah bukan lah calon anggota DPR RI.
“Mana ada tulisan calon, coba lihat, kalau bukan calon bukan urusan kamu. Kalau dia sudah terdaftar di partai kamu sudah lihat apa, bukan kalau belum, itu bukan urusan kamu, sudah ya,” kata dia saat dikonfirmasi ‘soal pemasangan stiker bakal calon anggota DPR RI di rumah-rumah warga. (Red)
Tinggalkan Balasan