Sempat Dikritik Komisi X DPR Harga Tiket Pesawat ke Lampung Masih Mahal

Bandar Lampung–Meski sudah dikritik dan disampaikan anggota Komisi X DPR RI, M Kadafi dalam Rapat Kerja (Raker) DPR RI dengan Menparekraf Sandiaga Uno soal tingginya harga tiket pesawat Jakarta-Lampung. Namun hingga kini terkait harag tiket pesawat tersebut hingga kini belum ada perubahan, Rabu Mei 2023.

Hingga kini warga masih mengeluhkan tingginya harga tiket pesawat yang mencapai Rp1 juta lebih perorang. Bahkan pada Rabu 10 Mei 2023, banyak warga tidak kebagian tiket Pesawat, karena trayek pesawat yang juga masih terbatas. “Dulu harga tiet Rp300 ribu, paling tinggi Rp700 ribu. Sekarang bisa sampai Rp2 juta,” kata Mei, warga Bandar Lampung, uang kerap menggunakan jasa penerbangan.

Sementara Dr M Kadafi dalam Raket tersebut menyebutkan harga penerbangan ke Lampung terlalu mahal. Akibat tingginya harga pesawat ke Lampung menyebabkan penurunan jumlah wisatawan. Bila kondisi tersebut dibiarkan maka akan menjadi permasalahan yang memberatkan sektor parisiwata dan ekonomi kreatif.

Menurutnya, penerbangan hari ini ke Palembang dengan waktu tempuh 1 jam 5 menit, harga tiket terendah Rp631.000, sementara ke penerbangan ke Bali dengan waktu tempuh 1 jam 45 menit harga tiket hanya Rp697.000. “Hari ini penerbangan ke Lampung cuma menumpuh waktu 50 menit, harga tiket terendahnya Rp937.000. Artinya harga tiket dengan jarak tempuh yang sangat pendek lebih mahal dibandingkan dengan penerbangan ke Bali yang 1 jam 45 menit,” kata M Kadafi.

Tentu kondisi ini, kata M Kadafi memberatkan pelaku wisata dan ekomoni kreatif di Lampung. Sebelumnya banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung di Lampung, bahkan menjadi Lampung sebagai pilihan new Bali. Namun karena mahalnya tiket penerbangan, jumlah wisatawan menurun.

“Mas menteri pasti sudah pernah hadir di Pesibar bagaimana banyak turis asing kesana. Namun hari ini turun luar biasa, yang mempengaruhi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif. Tadinya Lampung menjadi tempat tujuan, namun sekarang tidak,” jelasnya.

M Kadafi berharap Menparekraf dapat berkoordinasi dengan kementerian lainnya untuk membuat batas harga tertinggi penerbangan ke Lampung. Sehingga jangan sampai harga tiket penerbangan di Lampung sangat mahal. “Ini permasalahan krusial, jika dibiarkan maka akan menjadi penuruna ekonomi pariwisata dan ekomoni kreatif di Lampung,” ujarnya. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *