LC Cantik Tewas Ditangan Operator Karaoke 

Semarang-Seorang wanita cantik, LE alias Sofi (24), bekerja sebagai Lady Companion (LC), (wanita atau perempuan yang tugasnya menemani konsumen di tempat karaoke,red), di salah satu tempat Karaoke di di kawasan Wuni, Desa Tenggulangharjo, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Provinsi Jateng, tewas, setelah dianiaya, AP (36), pria yang bekerja sebagai operator di tempat korban bekerja. Bahkan video detik-detik penganiayaan sang LC karaoke itu sempat viral di media sosial, Kamis 1 Juni 2023 dinihari, lalu.

Informasi di Batang, menyebutkan warga Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang itu, adalah sosok wanita cantik sebagai LC Karaoke itu. Sudah lima tahun korban menjalin hubungan asmara dengan AP, warga Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, yang sekaligus bekerja sebagai operator kafe karaoke tersebut.

Sebelum kejadian, AP dan Sofi terlibat perbincangan, yang berujung cekcok, AP yang ingin menikahi Sofi namun ditolak. Mereka yang diduga sama-sama dipengaruhi minuman keras akhirnya terlibat keributan, dan berujung penganiayaan yang dilakukan AP. AP terlihat tega menganiaya pacarnya tersebut bertubi-tubi hingga keluar lokasi Karaoke.

Penganiayaan itu mengakibatkan korban mengalami luka parah pada bagian perut, kepala, tangan, dan kaki. Nyawa korban pun tak tertolong dan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Limpung Batang. Korban tewas dalam perawatan medis, sedangkan AP kini meringkuk di tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Detik-detik penganiayaan berujung kematian LC itu terekaman video CCTV berdurasi 29 detik. Dalam video viral tersebut tampak korban mengenakan tanktop hitam dan outer warna putih. Korban tampak cekcok dengan seorang pria operator cafe karaoke.

Awalnya pelaku mengancam korban dengan senjata tajam. Sembari duduk, sang pria terlihat memegang sajam panjang di tangan kirinya. Namun, pria berkaos hitam dan bercelana pendek itu tampak meletakkan senjata tajam yang awalnya dipegang. Meski demikian keduanya terlibat percekcokan.

Pelaku pun tetiba berdiri dari duduknya dan langsung memukul wajah korban dengan tangan kirinya. Tak terima dipukul, korban pun terlihat mendorong wajah sang pria. Tetapi pria tersebut kembali membalasnya dengan melayangkan pukulan ke wajah sang wanita. Kemudian, korban berjalan ke arah keluar yang diikuti oleh pelaku. Pelaku terus mengejar korban dan keduanya terus cekcok.

Penganiayaan yang terjadi tak hanya berlangsung di dalam kafe tempat keduanya bekerja. Penganiayaan terhadap korban yang membuatnya tewas berlangsung hingga sejauh 50 meter dari lokasi kafe tersebut. “Korban bahkan terjatuh ke dalam selokan. Tidak hanya itu, pelaku juga diduga mencoba mencekik korban di dalam aliran air tersebut, menyebabkan korban pingsan akibat kehabisan napas,” kata Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Andi Fajar.

Setelah melihat kekasihnya yang tergeletak lemas, AP panik dan segera membawa korban ke RSUD Limpung Batang. Namun nyawa wanita cantik yang bekerja sebagai pemandu lagu atau LC karaoke tersebut tak tertolong.
Jenazah korban pun dibawa ke rumah duka di Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar, Batang.

Petugas kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pascapenganiayaan tersebut.
Petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa 1 bilah parang, 1 botol bekas, dan CCTV. Tak butuh waktu lama, pelaku AP pun berhasil diringkus oleh polisi. Pelaku AP sendiri merupakan kekasih korban.

Pihak kepolisian pun mengungkap dugaan motif pelaku menghabisi nyawa kekasihnya itu, karena korban menolak untuk menikah. Karena sebelum kejadian AP sempat meminta korban untuk menikah. Namun ternyata korban menolak dan meminta putus.

“Saat kejadian, AP dalam kondisi mabuk meminta korban agar bersedia dinikahi. Sayangnya korban menolak bahkan meminta untuk putus. Dan pasangan ini telah menjalin asmara selama 5 tahun terakhir dan telah sering bertemu untuk membicarakan rencana pernikahan,” kata Kasat. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *