Pangkoarmada RI Kunker ke Teluk Pandan, Gubernur Arinal Harap Bisa Perkuat Sinergi Pemprov dan TNI AL

Pesawaran (SL) – Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Herru Kusmanto melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Kamis (10/8/2023).

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, berharap kunjungan kerja tersebut makin memperkuat sinergi Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Provinsi Lampung dengan TNI AL guna mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Kunker tersebut juga dalam rangka peninjauan kegiatan pembinaan potensi maritim, bakti sosial dan pengobatan massal TNI Angkatan Laut tahun 2023.

Membacakan sambutan Gubernur Arinal, Sekdaprov Fahrizal mengatakan TNI AL merupakan kekuatan utama untuk membangun pertahanan maritim.

Ia melanjutkan Provinsi Lampung sendiri menjadi salah satu provinsi yang dianugerahi dengan kekayaan pantai dan lautnya dengan luas ±24.820 km2 dan sementara panjang garis pantai Provinsi Lampung ±1.105 km yang membentuk 4 wilayah pesisir, yaitu Pantai Barat, Teluk Semaka, Teluk Lampung dan Selat Sunda serta Pantai Timur.

Dengan luasnya perairan laut Provinsi Lampung, hal tersebut menurut Sekdaprov Fahrizal menjadi salah satu penyokong yang kuat untuk menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

“Maka sudah sepatutnya TNI AL menjadi garda terdepan pertahanan utama matra laut, menjaga keamanan, dan melaksanakan penegakan hukum di laut. Tak hanya itu TNI AL mengambil peran penting dalam mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia,” ujarnya.

Sekdaprov Fahrizal mengatakan dengan luasnya garis pantai dan laut, terdapat juga berbagai aktivitas yang ada di sepanjang pantai Provinsi Lampung, seperti pelabuhan, industri, serta pemukiman.

Menurutnya, berbagai aktivitas tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada penurunan lingkungan perairan.

“Hal ini disebabkan oleh kerusakan lingkungan laut sebagai dampak dari eksploitasi lahan secara berlebihan. Eksploitasi yang utama adalah pembangunan yang ada di sepanjang pantai yang bisa ditandai dengan adanya abrasi pantai, sedimentasi dan intrusi air laut,” ujarnya.

Sekdaprov Fahrizal menegaskan bahwa hal tersebut harus menjadi perhatian bersama khususnya TNI AL pun turut berperan dalam menjaga keberlangsungan lingkungan pantai dan perairan laut.

Ia berharap TNI AL dapat menjadi pandu bagi masyarakat pesisir dalam menjadikan isu perubahan iklim sebagai bagian dari program literasi dan edukasi. (*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *