Bandar Lampung, sinarlampung.co – Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bandar Lampung, Nauval merespon terkait pemberitaan dugaan pungutan liar (pungli) di sekolahnya.
Nauval menegaskan isu dugaan tersebut tidak benar. Dia memastikan di madrasah ia pimpin aman dan bersih dari praktik pungli.
“Itu datanya tidak benar. Kita pastikan kalo di MAN 2 ini ga ada, baik-baik saja, semua berjalan dengan apa adanya. Kalaupun ada isu ya namanya isu,” ucap Nauval saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (6/10/2023).
Nauval mengakui pihaknya memang sempat diperiksa oleh pihak berwenang terkait pungli. Namun pemeriksaan itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari pengaduan masyarakat (Dumas) bukan karena pelaporan.
“Pengaduan masyarakat ini awalnya kalau tidak salah ke Polda. Lalu Polda, Saber, Pungli, dan Jaksa, terakhir itu Tipikor dari Kapolresta Bandar Lampung datang ke sini (MAN 2) memeriksa. Kita diminta klarifikasi terhadap aduan masyarakat,” ucapnya.
Nauval juga menerangkan terkait kasus dugaan pungli di MAN 2 Bandar Lampung masih tahap penyelidikan Polresta Bandar Lampung. “Polisi ini kan sifatnya baik aduan ataupun pelaporan kan harus direspon,” kata dia.
Di sisi lain, Nauval juga membantah soal dirinya menghindar saat dikonfirmasi media terkait dugaan pungli, baik via telepon maupun secara langsung.
Dia mengatakan, saat dihubungi kala itu dirinya sedang tertimpa musibah. Maka bukan tidak ingin merespon, tetapi saat itu dirinya sedang kalut karena musibah yang dihadapi.
“Saya itu lagi ada musibah. Anak saya yang tua kecelakaan. Kondisi otaknya dioperasi. Mungkin ada yang nelpon saya lagi diposisi saya sedang kalut. Jadi dibilang menghilang itu tidak benar,” kata Nauval.
Selain itu, Nauval juga tidak merekomendasikan jika ada wartawan yang konfirmasi melalui telepon. Sebab, dia tak ingin terjadi kesalahan informasi saat berbicara via telepon.
“Kenapa saya tidak (menjawab), posisi yang menghubungi itu mau mengkonfirmasi via telepon. Saran saya, kalau mau konfirmasi harus ketemu. Kalau Bicara ditelepon itu kan nanti ga bisa. Maka saya tidak mau. Pikir saya kalo mau konfirmasi datang aja,” tambahnya.
Nauval kembali menegaskan, bahwa dirinya sangat terbuka bagi media manapun untuk konfirmasi untuk menjalankan transparansi publik. Bahkan ia mengatakan sangat terbuka apabila ada wartawan yang datang langsung ke sekolahnya.
“Saya itu gak pernah mau menghindar, apalagi menghilang. Kalau soal welcome, saya pastikan welcome. Maka kita juga minta kawan-kawan media untuk berimbang. Kita minta ruang yang benar-benar objektif,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra menyebut kasus dugaan pungli MAN 2 Bandar Lampung masih dalam proses penyelidikan.
Informasi itu dilansir Helo Indonesia Lampung, Rabu (4/10/2023). “Siaap, dalam proses penyelidikan,” ucap Dennis singkat.
Diketahui, kasus dugaan pungli di MAN 2 Kota Bandar Lampung mengerucut kepada tiga hasil temuan. Pertama, pembayaran wajib uang komite sebesar Rp250 perbulan khusus kelas 12. Kedua, dana asrama Rp1,5 juta per bulan. Ketiga, pembayaran seragam sekolah bagi peserta didik baru sebesar Rp4 juta di awal masuk sekolah.
Mengenai sekolahnya tersiar kabar dugaan pungli, Kamad MAN 2 Bandar Lampung Nauval enggan merespon. Dikutip dari media sebelumnya, Kepsek Nauval tak merespon saat dihubungi via WhatsApp. (Red/*)
Tinggalkan Balasan