Bandar Lampung, sinarlampung.co-Wali murid SMK Negeri 2 Bandar Lampung memprotes besaran biaya Komite Sekolah ataua uangan bangunan Rp8 juta pertahun. Biaya itu belum termasuk SPP bulanan. Bayaran boleh di cicil, namun jika telat membayar ancamannya adalah tidak boleh mengikuti ulangan atau ujian.
Salah seorang wali murid, Warti mengatakan anaknya dikenakan biaya bangunan sebesar Rp8 juta selama satu tahun ajaran. ”Anak saya dikenakan biaya pembangunan gedung sebesar Rp8 juta rupiah selama satu tahun ajaran. Belum lagi harus membayar SPP perbulan. Ini cukup berat mas untuk saya,” kara Warti, kepada wartawan, Senin 9 Oktober 2023.
Warti mengaku dirinya tidak pernah diajak bermusyawarah terkait bayaran tersebut. “Saya tidak pernah diajak musyawarah. Tidak ada pemberitahuan maupun musyawarah bersama wali murid. Intinya kami sebagai wali murid tidak dilibatkan mas untuk permasalahan pungutan tersebut,” kata Warti
Menurut Warti, proses pembayaran tersebut boleh dicicil namun tidak boleh terlambat saat akan ada ujian. “Ada ancaman bahwa jika tidak mencicil anak saya tidak bisa ikut ulangan. Boleh dicicil mas, namun ada ancaman bahwa jika tidak membayar maka tidak bisa ikut ulangan,” katanya.
Kepala sekolah SMKN 2 Bandar Lampung melalui humas serta tangan kanan kepala sekolah SMKN 2 Yadi mengatakan bahwa, adanya pungutan tersebut dalam bentuk sumbangan, namun mengarahkan untuk berkompromi saja. “Sumbangan tersebut atas dasar kesepakatan bersama wali murid, udah baik baik saja tidak usah aneh aneh,” kata Yadi kepada wartawan.
Yadi membantah jika tidak membayar ada ancaman tidak bisa ikut ulangan. “Tidak ada ancaman seperti itu. Namun jika memang tidak mampu, ya langsung komunikasikan kepada pihak sekolah agar dapat dibantu,” ungkapnya
Soal kegunaan uang sumbangan tersebut, Yadi tidak merespon, dan mengalihkan kearah pembicaraan lain. “Iyaa intinya semua sumbangan tersebut dilakukan berdasarkan data, kemarin ada juga ijasah murid yang masih ada tunggakan namun tetap kami berikan,” katanya.
Dilansir dari situs SIRUP LKPP Provinsi Lampung dana anggaran untuk pendidikan tahun 2023 sebesar Rp276 milyar rupiah. (Red)
Tinggalkan Balasan