Bandar Lampung, sinarlampung.co-Kota Bandar Lampung yang juga tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 50 Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2023. Pengumuman sebagai pemenang bersamaan dengan penutupan oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, di Saburai Lapangan Enggal Bandar Lampung, Minggu 15 Oktober 2023.
Untuk juara II disusul Kabupaten Tanggamus, dan ketiga Kota Metro. Kota Bandar Lampung, berhasil menggeser Kabupaten Tanggamus, yang sebelumnya dalam enam kali penyelenggaraan MTQ Tingkat Provinsi Lampung, berhasil meraih Juara Umum secara berturut-turut, yaitu pada MTQ ke-44 hingga MTQ ke-49.
MTQ tingkat provinsi ke 50 ini diikuti oleh 14 Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung dengan mengusung tema “Wujudkan Generasi Qurani untuk Lampung Berjaya. Sebanyak 601 peserta dari 14 kabupaten/kota akan berlomba dalam 8 cabang yakni,
1. Seni Baca Al-Quran : Anak-anak, Remaja, Dewasa dan Tartil Al-Quran di Aula Masjid Agung Al-Furqon Bandar Lampung.
2. Qiraat Al-Quran : Golongan Murottal Remaja, Murottal Dewasa, Mujawwad Dewasa, dan Golongan Canet di Aula MAN 2 Bandar Lampung.
3. Hafalan Al-Quran : Golongan 1 juz, 5 juz, 10 juz dan 20 juz di Masjid Al-Mujahidin Pahoman, Bandar Lampung.
4. Fahm Al-Quran di Aula SMPN 16 Bandar Lampung.
5. Syarh Al-Quran di Aula SMPN 1 Bandar Lampung.
6. Seni Kaligrafi Al-Quran di Kampus UTB (Universitas Tulangbawang) Bandar Lampung.7. Karya Tulis Ilmiah Al-Quran (KTIQ) di SMK 1 Bandar Lampung.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan bahwa Musabaqah Tilawatil Quran adalah salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam di Provinsi Lampung. Acara ini merupakan ajang unggulan yang menampilkan keindahan bacaan Al-Quran serta pengetahuan agama Islam yang mendalam.
“Saya bangga dengan prestasi dan semangat yang telah ditunjukkan oleh peserta dari berbagai daerah di Provinsi Lampung. Prestasi-prestasi luar biasa ini, memperlihatkan betapa kuatnya cinta dan dedikasi kita terhadap Al- Quran,” kata Arinal.
Arinal juga berpesan kepada para pemenang MTQ, agar tidak cepat berpuas diri. Karena prestasi yang diraih adalah hasil dari kerja keras, ketekunan, dan dedikasi yang luar biasa. “Gunakanlah prestasi ini sebagai motivasi untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan negara. Lampung membutuhkan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berkomitmen untuk membangun daerah ini menjadi lebih baik,” pesannya.
Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung sebagai tuan rumah, atas segala dukungan dan kerjasamanya dalam menyeleggarakan MTQ Ke-50 Tingkat Provinsi Lampung. Kemudian kepada seluruh pihak yang telah ikut menyukseskan kegiatan MTQ ke-50 Tingkat Provinsi ini, terutama para Dewan Hakim, Dewan Pengawas, panitia dan ofisial serta seluruh peserta MTQ Tingkat Provinsi Lampung.
“Untuk masa mendatang, saya harap MTQ tingkat Provinsi dapat dilaksanakan lebih baik lagi, karena ini tidak hanya perlombaan semata, tetapi esensi dari penyelenggaraan MTQ adalah untuk meningkatkan syiar Islam dan sebagai media edukasi bagi umat Islam, agar senantiasa mencintai Al-Quran. Insya Allah kita akan bertemu kembali pada MTQ ke-51 tingkat Provinsi Lampung,” ungkap Gubernur.
Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, yang telah mempercayakan penyelenggaraan MTQ Ke-50 Tingkat Provinsi Lampung kepada Kota Bandar Lampung. “Terimakasih Pak Gubernur telah mempercayakan penyelenggaraan kegiatan ini kepada kami Pemerintah Kota Bandar Lampung. Alhamdulillah semua kegiatan dalam 5 hari ini dapat terlaksana dengan baik secara bersama-sama,” ungkapnya.
Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Lampung, Qodratul Ikhwan, menyebutkan diselenggarakannya MTQ Ke-50 ini diharapkan dapat menghasilkan qori dan qoriah yang kompeten. “Karena pada tahun depan MTQ Tingkat Nasional sudah menanti. Tanamkanlah dalam diri semangat dan keinginan yang kuat agar mampu menjadi qori dan qoriah nasional, bahkan sampai tingkat internasional,” ujarnya.
Intervensi Walikota Geser Tanggamus?
Informasi lain menyebutkan, lomba MTQ yang sejatinya bertujuan untuk meningkatkan kecintaan umat muslim terhadap baca Alquran justru ternodai dengan ulah Walikota Kota Bandar Lampung yang diduga melakukan intervensi terhadap juri MTQ dan disinyalir menekan juri agar memenangkan Kota Tapis Berseri sebagai Juara Umum.
Kontingen Tanggamus yang sebelumnya dalam enam kali penyelenggaraan MTQ Tingkat Provinsi Lampung, berhasil meraih Juara Umum secara berturut-turut harus rela melepaskan mahkota juara. Dari informasi yang dihimpun, seharusnya Kabupaten Tanggamus yang keluar sebagai juara MTQ ke-50 dengan perolehan nilai 371, sedangkan Bandar Lampung hanya memperoleh nilai dari dewan juri 369.
Bahkan salah satu narasumber wartawan dilangsir analisis.co.id menjelaskan, keluarnya Bandar Lampung sebagai juara umum itu lantaran bunda Eva sempat mengamuk atau tidak terima jika tuan rumah keluar sebagai juara II MTQ se-Provinsi Lampung. “Bunda ngamuk – ngamuk karena bandar Lampung juara 2 MTQ, akhirnya Akhirnya bandar lampung dijadiin juara umum,” ungkapnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Puji Raharjo saat dikonfirmasi berdalih jika proses penilaian itu ada di panitia Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) sesuai dengan aturan atau panduan yang ada. “Kemudian hasil perhitungan dari LPTQ itu dituangkan dalam keputusan resmi oleh dewan hakim,“ ucapnya
Selain itu, sambung dia, terkait dengan informasi bahwa juara umum seharusnya jatuh pada Tanggamus dengan nilai 371 sedangkan Bandar Lampung 369 dirinya belum mengetahui. “Saya juga belum tahu itu informasinya dari mana itu, namun coba ditanyakan ke panitia MTQ atau Humas Kanwil Kemenag Lampung,” tandasnya.
Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana saat dikonfirmasi terkait dugaan intervensi itu, melalui pesan WhatsApp meski terkirim tidak membalas. (Red)
Tinggalkan Balasan