Kunjungan Vietnam Pola Habiskan APBD?

Bandar Lampung, sinarlampung.co-Gubernur Arinal Djunaidi beserta para Kepala Dinas di lingkungan Pemprov Lampung, melakukan perjalanan dinas keluar Negeri. Gubernur bersama rombongan terdiri dari Kepala Dinas KPTPH, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Pemerintahan Desa dan Transmigrasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Biro Perekonomian, dan beberapa petinggi Pemprov lainnya selama lima hari bertajuk misi dagang ke Vietnam, Jum’at 24 November 2023..

Plt Kepala Diskominfotik Pemprov Lampung, Achmad Syaefullah, Gubernur Arinal Djunaidi dan rombongan dalam menjalankan misi dagangnya, melakukan studi komparatif pada bidang pertanian, perdagangan, dan pariwisata, serta yang utama adalah meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan.

Kegiatannya dengan mendatangi kantor-kantor pemerintah Vietnam yang terkait pada bidang teknologi pertanian, industri manufaktur, promosi perdagangan, dan pengelolaan kepariwisataan. “Kantor pemerintahan di Vietnam yang dikunjungi adalah Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan, Kementerian Industri dan Perdagangan, National Innovation Center, Smart Farming Facility, dan Coffee Farm,” ucap Achmad Syaefullah.

Mengenai dipilihnya Vietnam dalam muhibah misi dagang ini, karena negara tersebut banyak memiliki kesamaan dengan Provinsi Lampung. Dengan komoditi andalan pertanian dan perkebunan, di antaranya beras, kopi robusta, dan lada hitam, serta pada bidang perikanan berupa ikan tuna kaleng.

“Selama ini, ekspor Lampung ke Vietnam juga cukup rutin. Berupa batubara, kopi robusta, lada hitam, molases, karet SIR, pulp dan produk kayu. Namun nilainya masih relatif rendah, yaitu 80 juta USD per-tahun. Dengan kunjungan misi dagang ini, diharapkan ke depannya akan terjadi peningkatan ekspor kita,” lanjutnya.

Meski muhibah mengusung misi dagang ini hanya tiga hari kerja dan Minggu 26 November 2023 nanti Gubernur Arinal beserta rombongan telah kembali ke Lampung. Achmad Syaefullah- menyatakan optimis target yang dicanangkan bisa terwujud ke depannya.

Penggiat anti korupsi, Reza menilai perjalanan dinas gubernur dan rombongan pejabat Lampung itu terkesan hanya menghabiskan anggaran akhir tahun. Dalih studi banding itu tak relevan dengan jelang berakhirnya masa jabatan gubernur. “Hampir tiap tahun semua satker, sudi banding, tapi nihil hasil dan tidak yang signifikan untuk kemajuan lampung,” kata Reza. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *