Tegal, sinarlampung.co-Gedung hiburan malam New Orange Karaoke di Jalan Veteran, Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah terbakar. Sejumlah karyawan dan pemandu lagu terjebak di dalam. Data terkini enam pemandu lagu (PL) alias lady companion (LC) tewas, sembilan orang lainnya dirawat di rumah sakit, Senin 15 Januari 2024 pagi.

Kebakaran diketahui pagi sekitar pukul 6.00, terlihat kepulan asap dari sela sela jendela lanti tiga gedung, yang diperkiran menjadi mes tempat tinggal puluhan orang. Jumlah orang dalam Gedung saat kejadian mencapai 47 orang yang terdiri dari dua orang mami, 6 orang karyawan dan 39 pemandu lagu atau lady companion (LC).
Proses evakuasi berlangsung dramatis. Selain menggunakan tangga darurat dari mobil khusus, petugas juga menjebol dinding untuk mencari penghuni gedung yang masih terjebak. Setidaknya ada empat ambulans yang disiagakan di tengah upaya proses evakuasi. Petugas gabungan baik dari Damkar, TNI, Polri, hingga Satpol PP masih berusaha mengevakuasi karyawan yang terjebak.
Seorang pemandu lagu, Bela Sofiani, mengatakan dirinya selamat karena saat kebakaran terjadi dia sedang berada di luar. Menurut Bela, para korban itu terjebak karena sedang tidur, uasi kerja malam. Petugas gabungan berjuang menemukan titik api dan mengevakuasi seluruh penghuni di gedung tiga lantai menggunakan tangga darurat dari mobil khusus.
Bahkan, petugas sampai membobol dinding untuk mencari penghuni gedung yang masih terjebak. Sementara enam korban yang meninggal dunia dalam kebakaran Orange Karaoke Kota Tegal, merupakan pemandu lagu. Mereka terjebak di dalam gedung tempat karaoke yang memiliki tiga lantai tersebut.
Peristiwa itu cepat beredar di media sosial yang sebarkan warga. Dalam video yang beredar, asap tebal memenuhi ruangan di lantai tiga tempat karaoke yang berada di Jalan Veteran, Kota Tegal tersebut. Asap keluar dari sela-sela atau ventilasi dari ruangan lantai atas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, M Zaenal Abidin mengatakan, korban kebakaran yang masuk ke rumah sakit sementara berjumlah 15 orang. Sejumlah 6 orang meninggal dunia dan 9 orang masih dirawat di rumah sakit dengan kondisi mulai membaik. “Sudah dari lokasi, meninggal dunia karena meninggal lemas karena kemasukan karbon dioksida (CO2),” katanya di RSUD Kardinah Kota Tegal.
Kapolres Tegal Kota, AKBP Rully Thomas mengatakan, titik api pertama kali terlihat sekitar pukul 08.00 WIB dan personel dari Polres dan Polsek langsung bergerak mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Petugas bersama masyarakat langsung membantu untuk mengevakuasi para penghuni atau korban.
“Setelah menerima informasi adanya kebakaran, kami segera menghubungi petugas pemadam kebakaran hingga mendatangi TKP dengan membawa mobil AWC milik Polres. Hal tersebut kita lakukan untuk membantu petugas damkar memadamkan api,” kata Kapolres.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake, membenarkan data sementara korban tewas adalah enam orang. “Ada enam korban tewas merupakan pemandu karaoke atau lady companion (LC),” kata kepada awak media, Senin 15 Januari 2024.
Dia menjelaskan insiden tersebut juga menyebabkan tiga orang luka serius dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara ke enam jenazah juga telah dievakuasi. “Korban tewas masing-masing berinisial NA (20), IN (26), PNF (28), ASP (22), ASQ (26), serta IS (30),” ungkapnya.
Menurut Stefanus, peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui saksi yang kebetulan sedang memasak di dapur yang berada di lantai 1. Saksi awalnya mencium bau sesuatu terbakar kemudian memeriksa. “Setelah dicek didapati kebulan asap tebal dari lantai 2 dan 3, kemudian saksi mengetuk pintu satu per satu di lantai 2, namun tidak kuat menghirup asap, saksi kemudian turun ke lantai 1 untuk melaporkan ke petugas satpam,” bebernya.
Karena situasi panik, saksi kemudian melaporkan peristiwa itu ke aparat kepolisian setempat. Dari laporan itu, kepolisian lantas menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran untuk melakukan upaya pemadaman. “Api berhasil dipadamkan setelah tiga unit Damkar milik Pemkot Tegal dikerahkan ke lokasi. Satu unit Awc Polres Tegal Kota, dan empat unit ambulance milik RS Kardinah dan RSI Kota Tegal,” ungkapnya.
Dipastikan Stefanus, karyawan dari gedung karaoke itu setidaknya berjumlah 47 orang yang terdiri dari 39 LC, dua orang mami, dan enam karyawan resto. “Saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menewaskan enam orang tersebut. Guna penyelidikan, Tim labfor Polda Jawa Tengah diturunkan ke lokasi untuk memastikan penyebab kebakarannya,” katanya. (Red)
Tinggalkan Balasan