Viral Kasus Lecehkan Santri Oknum Pengasuh Ponpes Baitul Madani Menghilang, Pondok Diresmikan Bupati Pesawaran September 2022 itu Non Aktif

Pesawaran, sinarlampung.co-Oknum pengasuh Pondok Pesantren Baitul Madani, SB (37), yang dilaporkan keluarga salah satu satrinya yang masih dibawah umur kini menghilang. Bahkan banyak petugas Kemenag Kabupaten Pesawaran yang mendatangi Ponpes Baitul Madani di Desa Negerisakti, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, dan tidak menemukan pelaku, dan Ponpes kini non aktif.

Baca: Pengasuh Ponpes Baitul Madan Dilaporkan Kasus Cabuli Santri Wati?

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pesawaran Ahmad Rifai mengatakan pihaknya sudah mendatangi Ponpes itu pasca mendengar kabar dugaan pencabulan anak di bawah umur yang dilakukan pengasuh Ponpes Baitul Madani SB (37) kepada santriwati.

“Kita sudah melakukan pengecekan ke pondoknya dan yang bersangkutan tidak ada di tempat. Untuk sementara pondok tidak beroperasi sampai ada kejelasan kasus yang dilaporkan,” kata Rifai, kepada wartawan di Pesawaran, Selasa 30 Januari 2024.

Menurut Rifai, oknum pelaku kedepannya akan diberikan sanksi sesuai regulasi yang ada. “Kita sebutnya oknum, agar masyarakat tidak menilai sama kelakuan pengajar. Di Pesawaran kan banyak juga pondok pesantren yang tidak ada kasus seperti ini. Nanyi jika terbukti bersalah kita berikan sanksi,” katanya.

Rifai mengatakan pihaknya juga akan memperkuat pembinaan Ponpes yang ada agar kasus serupa tidak terjadi ditempat lain. “Kami juga kedepan akan mengadakan pembinaan penguatan ponpes apalagi di era teknologi seperti sekarang, sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” katanya.

SB, oknum pengasuh pondok pesantren (ponpes) diduga mencabuli santriwati di bawah umur dalam lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Madan, Negerisakti, Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran. Kasus itu terungkap pasca seorang santriwati kabur dari pondok lalu mengadukan perlakukan tak senonoh pengasuhnya sejak Mei hingga akhir tahun lalu kepada orangtuanya.

Orang tua yang tidak terima putrinya diperlakukan tak senonoh kemudian melaporkan SB (37) ke Polda Lampung lewat surat LP/B/541/XII/2023/SPKT/Polda Lampung tertanggal 7 Desember 2023 tentang Pencabulan Anak di Bawah Umur. dan mendesak pelaku segera ditangkap.

“Para orang umunya malu karena kejadian yang menimpa anaknya. Namun saya mendengar langsung bahwa pengasuh ponpes itu sudah melecehkan sebanyak 10 kali. Ini harus diberi pelajaran dan jadi contoh agar tidak terjadi pada korban lain,” kata dia, Jumat 19 Januari 2024.

Ponpes Diresmikan Bupati Tahun 2022

Pondok Pesantren Baitul Madani Lampung di Dusun Banjar Negeri, Desa Negeri Sakti, Kecamatan Gedong Tataan. itu diresmikan langsung oleh Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona. “Selamat atas diresmikannya Pondok Pesantren Baitul Madani Lampung ini. Semoga momentum ini akan menjadikan Pondok Pesantren Baitul Madani Lampung sebagai perguruan yang mencerdaskan umat dan mencetak generasi Islami di Kabupaten Pesawaran,” kata Dendi, Minggu 25 September 2022.

Dendi menjelaskan Pondok Pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan diharapkan mampu menjadi benteng pertahanan moral sekaligus pusat pengembangan Sumber Daya Manusia. Kndisi kehidupan masyarakat saat ini adalah tantangan terbesar, karena dengan kemajuan ilmu dan teknologi yang demikian pesat terkadang memberikan dampak negatif bagi kondisi generasi muda.

Melalui keteladanan dan ajaran yang diterapkan oleh para Ustadz dan Ustadzah, akan menumbuhkan generasi yang arif dan berakhlak mulia. “Sejalan dengan hal itu, Pondok Pesantren dan lembaga pendidikan Islam merupakan tempat untuk menciptakan Sumber Daya Manusia agar lebih unggul dan mempunyai kualitas terutama berakhlakul kharimah,” ujar dia.

Menurutnya, hal itu akan sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan yang dihadapi saat ini yang semakin berat dan kompleks, terutama kaitannya dengan dekadensi (kemerosotan) moral dan akhlak yang semakin memprihatinkan.“Pesantren juga mempunyai fungsi-fungsi tertentu dalam proses perkembangan kehidupan masyarakat terutama dalam bidang pendidikan. Melalui pesantren, para santri dapat memperoleh dasar-dasar pendidikan yang dirasa cukup dan sangat bermanfaat, guna menghadapi persoalan lingkungan dan perjalanan hidupnya,” jelasnya.

Sementara itu, Pembina Ponpes Baitul Madani Lampung Subhan, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati Dendi yang telah menyempatkan hadir pada peresmian Ponpes Baitul Madani Lampung ini. “Pembangunan Ponpes Baitul Madani Lampung ini murni merupakan partisipasi dari masyarakat dan para jamaah. Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah membantu pembangunan Ponpes ini. Semoga Pondok Pesantren Baitul Madani Lampung ini bisa menciptakan akhlak yang baik dan berkualitas bagi santri-santri,” katanya.  (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *