Ngamuk di Jalan Sekdes Baturaja Pukul Wartawan, di Desa Hanau Berak Wartawan Dibogem Operator?

Pesawaran, sinarlampung.co-Sekertaris Desa (Sekdes) Desa Baturaja, Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, M Rozi di laporkan ke Polisi karena menganiaya warganya Herdiyansyah (40), warganya yang juga berprofesi sebagai wartawan. Kasusnya dilaporkan pada Jumat 5 Januari 2024 lalu.

Laporannya tertuang dengan nomor LP/B/I/2024/SPKT/Polres Pesawaran/Polda Lampung pada tanggal 5 Januari 2024, yang ditandatangani atas nama KA SPKT Pesawaran Kanit I yaitu Yazir Oktavian S.E. Korban didampingi LBH Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Provinsi Lampung.

Kepada wartawan, Herdiyansyah mengatakan sebelum kejadian dirinya sedang dalam perjalanan mengendarai motor dijalan desa Sukajaya Pidada, Kecamatan Punduh Pidada, Jumat 5 Januari 2024. Saat itu korban berpapasan dengan oknum Sekdes M Rozi yang juga mengendarai motor.

“Karena kondisi jalan yang saya lalui rusak dan banyak bergenang air saya berhenti dipinggir. Setelah Sekdes lewat saya lanjutkan jalan. Gak pirasat apa apa atau rasa curiga. Memang sempat saya lihat dari spion Sekdes itu keliatan muter balik,” katanya, di kantor Sekretariat DPD PWRI Provinsi Lampung pada Kamis 1 Februari 2024.

Namun tiba-tiba Sekdes M Rozi langsung memepet motor korban memberhentikan Herwansyah. Dengan dengan gaya preman dan arogan penganiayaan langsung meninju wajah korban hingga bibirnya berdarah. ”Sekdes langsung mepet saya sambil maki-maki, dan tiba-tiba memukul saya sampe pecah bibir saya, berdarah sampe baju,” katanya.

Herdiyansyah menyebut dengan garang Sekdes mengatakan silahkan laporkan ke Polsek, Polres jika perlu ke Kapolda sekalian, sambil pergi meninggalkan korban. “kejadian dipinggir jalan desa itu disaksikan dua orang warga. Sekdes sempet nantang untuk silahkan laporkan ke Kapolsek, Kapolres atau Kapolda. Lalu dia pergi,” ujarnya.

Usai kejadian korban yang kesakitan lalu pulang kerumahnya. Kabra itu juga jadi ramai. Puluhan warga juga mendatangi rumahnya, dan menyarankan korban segera melapor ke Polisi. “Warga dan keluarga ramai berdatangan. Ada 40-an warga juga mendukung saya untuk melaporkan sekdes itu. Warga juga minta Bupati bertindak,” katanya.

LBH PWRI Lampung juga meminta kepolisian segera mengusut oknum Sekretaris Desa Desa Baturaja, Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran bernama M Rozi, yang telah bertindak arogan dan melakukan penganiayaan pada seorang warganya yang juga wartawan itu.

Wartawan Ditinju Operator Desa Hanau Berak

Beberapa ari sebelumnya, Wartawan Ungkap Tipikor Nasoba yang sedang mengurus surat NA dan Domisili, sempat cekcok dengan oleh Putra, perangkat desa (Operator) Desa Hanau Berak, Kecamatan Padang Cermin. Akibatnya Nasoba dipukuli oleh sang operator, Senin 29 Januari 2024.

Aksi pemukulan itu terjadi diruang operator Balai Desa, saat Nasoba yang sedang mengurus surat NA dan Domisili. Awalnya korban datang mengurus NA dan Domisili dan langsung kerjakan oleh operator desa bernama Putra.

Karena ada kesalahan huruf pada nama ibunya, Aisah menjadi Aisyah, Nasoba minta pada operator untuk memperbaiki. Sebelum melakukan perbaikan, pelaku melontaskan kalimat, “Kalau minta bantu itu yang benar pak”. Mendengar kalimat tidak bersahabat itu, Nasoba sempat mendorong dada Putra sambil mengatakan “Kenapa Kamu bicara begitu,” kata Nasoba.

Diduga tidak terima dadanya didorong, Putra langsung mengayunkan tinjunya berkali kali kepada Nasoba. “Waktu kejadian itu saya masuk keruangan operator melihat operator sedang mencetak print NA dan surat keterangan Domisili milik istri saya. Dari hasil print saya melihat nama ibu saya salah huruf, AISAH menjadi AISYAH. Saya meminta kepada operator untuk diperbaiki,” katanya.

Menurut korban, diduga pelaku tidak terima tubuhnya didorong. Dan langsung mengayunkan tinjunya berkali-kali ke wajah korban hingga mengalami luka gores di bagian pipi. “Saya tidak terima atas tindakan yang dilakukan operator desa Hanau Berak ini. Dan saya akan melakukan langkah hukum, agar menjadi contoh untuk perangkat desa lainnya agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” katanya. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *