Lampung Utara, sinarlampung.co-Banner bertulisan larangan kendaraan berat dengan melebihi tonase yang melintas Jembatan Way Sabuk, Lampung Utara, ternyata hanya formalitas dan mirip pajangan. Pasalnya Truk angkutan batu bara tetap lancar melintasi jembatan yang sudah dalam kondisi rombeng di KM 131 Desa Buminabung, Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara.
Padahal, kendaraan pribadi saja harus “zig-zag” melintas jembatan yang bolong-bolong ditutupi plat besi baja. Tak ada satu pun petugas yang mengawasi agar truk-truk tronton tak melintas jembatan tersebut dan mencari jalan alternatif.
“Larangan melintas jembatan hanya omong kosong. Tiap hari, hanya dalam hitungan menit, truk tronton batu bara melintas dari Tanjungenim ke Kota Bandar Lampung,” kata Ketua Pospera Lampung Marsat Jaya kepada sinarlampung, Senin 12 Februari 2024 malam.
Menurut Marsat Jaya, tidak ada petugas lalu lintas yang memberhentikan atau meminta pengendara tronton berbalik arah untuk mencari jalan alternatif agar tak memperparah kondisi jembatan atau bahkan kemungkinan terjadinya kecelakaan.
“Di banner itu, ada larangan truk yang melintas jembatan, logo Kementerian PU dan tulisannya: Himbauan, Mohon Maaf, untuk sementara kedaraan berat dilarang melintas/mohon mencari jalan alternatif,” kata Marsat Jaya.
Menurutnya, ada juga plang plang yang di pasang Satlantas Lampung Utara dan itu juga hanya menjadi pajangan Belaka. “Yang Melarang kendaraan berat melintas di jembatan Way Sabuk – Bumi Nabung – Abung Barat , Lampung Utara yang Rusak Berat. Dan itu juga hanya jadi pajangan saja di jalan jalan. Realisasi di lapangan hanya omong kosong belaka.
“Dan saya tiap hari melihat dalam hitungan menit terus menerus masih berjejer kendaraan kendaraan Fuso berukuran tronton besar yang bermuatan terlampau berat yang melintas dan melalui jembatan tersebut. Padahal ada yang beberapa kali sampai mati mesin di tengah jembatan karena saking berat beban yang di bawa truk truk berukuran besar,”
Marsat Jaya menilai seperti Lantas di Lampung Utara itu tidak bernyali untuk menyetop dan memberikan tindakan tegas terhadap kendaraan kendaraan berukuran besar yang masih tetap melintas di Jembatan Way Sabuk – Bumi Nabung Lampung Utara. “Sampai saat ini hanya omong omong doang. Tidak ada tindakan serius. Timbul pertanyaan, ada apa dengan ini ???, mari bersama sama kita Carikan jawabannya tentang semua ini,” katanya. (Red)
Tinggalkan Balasan