Lampung Utara, sinarlampung.co-Pengendara yang melintas di Jalan Negara ruas Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalinteng) terutama dari Blambangan Pagar hingga Bukit Kemuning mengelurkan kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang. Kondisi jalan membentuk jalan Rutting (beralur) dan Bleeding (gundukan), H-7 Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, Kamis 3 April 2024.
Pemudik mengaku tidak nyaman dan was-was dengn kondisi jalan berlubang-lubang dan bergelombang yang menjadi penghambat perjalanan mudik, bagi semua pengendara baik motor dan mobil. Pengendara harus ekstra berhati-hati saat berkendara karena lengah sedikit saja bisa terpergok dan masuk lubang yang menganga.
“Sangat terganggu dengan kondisi jalan yang bergelombang. Saya sering lewat (melintas) disini, ya enggak nyaman sih kalau lewat. Sudah bertahun-tahun rusak. Harusnya segera diperbaiki lah. Untung saya stabil ngerem mendadak ada lubang,” kata Pemudik tujuan Sumatera Selatan.
Hal senada diungkapkan Iwan (30) sopir yang kerap melintasi jalan tersebut. Dia mengeluhkan kondisi jalan Jalan Negara Lintas Tengah yang saat ini sudah rusak parah. “Saya saja yang tiap hari lewat was was bang. Ngeri-ngeri sedap lewat jalan sini bang. Oleng sedikit bisa terbalik saya. Ya pasti membahayakan pengguna jalan lain juga. Selama saya lewat sini ya begini-begini aja kondisinya rusak,” katanya.
Iwan menduga kerusakan jalan tersebut disebabkan oleh kendaraan besar bermuatan berlebih yang sering melintas. “Ini gara-gara mobil mobil besar yang muatannya lebih. Over kapasitas,” katanya.
Warga sekitar jalan itu juga membenarkan kondisi jalan rusak yang sudah hampir 1,5 tahun tak diperbaiki. “Itu sudah satu tahun lebih, kondisi jalan didepan rumah dibiarkan rusakan parah, bergelombang, dan amblas. Penyebab semua sudah tahu truk bermuatan tonase lebih tiap hari melintas. Menurutnya mobil Over Dimention Over Load (ODOL) yang setiap harinya lalu-lalang di Jalinteng seperti tidak dilarang melintas,” kata Arma (61), warga Desa Blambangan Pagar.
Menurut Ny Arma, hampir setiap jam mobil-mobil Fuso dengan bak panjang tertutup terpal selalu lewat dan menyebabkan kemacetan diarea jalan yang kini rusak parah. Akibat kerusakan itu sudah banyak korban berjatuhan kecelakaan disana. “Kasian pemudik yang melintas, ini mu lebaran di kampungya. Kalo kecelakaan sudah banyak, belum ada yang mati aja,” kata Arma.
Arma berharap kondisi jalan itu mendapat perhatian pemeritah. “Katanya sudah banyak anggaran dari presiden untuk perbaiakn jalan rusak. Apalagi jalan nasional, dan ada pengelola jalan nasional, yang anggaranya tak terhitung tiap tahun. Tapi selalu rusak,” harapnya. (Red)
Tinggalkan Balasan