Kota Metro, sinarlampung.co – Dewan Pimpinan Daerah Juru Sembelih Halal (DPD Juleha) Kota Metro menggelar Pelatihan Penyembelihan Hewan Qurban. Acara ini diadakan di Rumah Potong Hewan dan Lab Kesmavet Kota Metro, Jalan Macan No.22, Hadimulyo Timur, Minggu, 5 Mei 2024.
Hery Wiratno, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Metro mengatakan, RPH Kota Metro luas 1.1 hektar dengan fasilitas pemotongan sapi, kambing, dan ayam. Pemotongan sapi dengan alat yang baru sudah aktif selama setahun.
“Aktifitas penyembelihan halal merupakan kewajiban dan pemerintah menegaskan bahwa mulai Oktober 2024 untuk proses harus ada sertifikasi halal”, tegas Hery pada kata sambutannya.
Hery menambahkan, daging hampir 80 persen kandungan air dan air merupakan media kembang biak bakteri, oleh sebab itu kesehatan hewan sebelum disembelih harus diperiksa.
Tak hanya itu, Hery melanjutkan, sapi yang dikonsumsi di Kota Metro sebanyak 10 ekor, 3 ekor disembelih di RPH dan 7 ekor ditempat lainnya. Biaya pemotongan sapi di RPH hanya Rp30 ribu per-ekor.
Masih menurut Hery, kita bisa melihat di laboratorium, bagaimana kami menjamin higienitas daging sapi adanya campuran daging babi dan glonggongan. Kami juga bekerjasama dengan MUI untuk pengecekan daging sapi yang dicampur dengan daging babi, secara ekonomi menguntungkan karena daging babi Rp40 ribu per-kilo setelah dicampur daging sapi menjadi Rp. 130ribu per-kilo. “Ini merupakan prinsip kehati-hatian kami dengan adanya laboratorium,” papar Hery.
Hery menjelaskan, Hadimulyo Timur terkenal dengan usaha kambing atau istilahnya wedusan mulai dari ternak, jual beli sampai pengolahan kambing. Sehingga bisa untuk berinvestasi dalam rangka mengembangkan bisnis wedusan.
“Ke depan, Jakarta tidak menerima hewan hidup tetapi sudah menerima karkas. Ini merupakan tantangan dan peluang bagi kita untuk berinvestasi”, imbuh Hery.
Konsumsi daging ayam setiap hari di kota Metro, ungkap Hery, 10 ton lebih, diharapkan para pengusaha pemotongan ayam bisa melaporkan pada kami aktifitasnya. “Mari kita berbenah bersama agar pendistribusian berjalan dengan rapi,” ajak Hery.
Metro bukan bagian dari produksi tetapi daerah kami bagian dari proses itu, terutama untuk pemasaran daging juga ayam. Sumber daya dan teknologi kami punya dan RPH ini dikelola oleh dokter hewan yang berpengalaman serta didukung oleh para Juru Sembelih Halal (Juleha) yang bersertifikat.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan Pelatihan Juru Sembelih Halala Penyembelihan Hewan Qurban Kota Metro dibuka,” pungkas Hery.
Pada kesempatan yang sama, Saluddin Ketua DPW Juleha Provinsi Lampung yang diwakili oleh Sony Tri Laksono Sekretaris DPW Juleha Provinsi Lampung, menyampaikan, sembelih halal merupakan bagian dari syariat Islam karena ada syarat dan rukun yang harus kita jalankan.
“Semoga ilmu yang kita dapat bisa menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi ladang pahala yang tiada terputus sampai hari akhir nanti,” tutup Sony.
Wahyudi, Ketua DPD Juleha Kota Metro, menambahkan, terimakasih pada Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Metro yang telah memberikan sarana dan prasarana di RPH dan Kesmavet Kota Metro, ini merupakan kegiatan perdana.
“Kegiatan ini bersifat mandiri dan berdikari dari peserta untuk peserta, dengan tujuan edukasi bersama-sama yang akan menghasilkan pengalaman baru pada pelaksanaan pemotongan hewan qurban serta bisa kita amalkan di keluarga dan masyarakat juga bagi usaha pemotongan hewan yang harus memiliki sertifikat halal,” beber Wahyudi.
Kata Wahyudi, acara ini di sponsori oleh mitra DPD Juleha Kota Metro seperti Surya Bakery, Mahkota Bilah Slamet, dan Scout Bordir. Kami harapkan juga dukungan pemerintah untuk acara yang akan kita adakan secara rutin setiap tahun dengan model acara lebih besar lagi dan menjadi program bagi pemerintah daerah Kota Metro, pungkas Wahyudi.
Diketahui, materi Kesrawan oleh drh. Ruri Astuti Wulandari, Fiqih Qurban oleh Kasimun, Menenal 10 point SKKNI oleh Syareat Efendi, Pemilihan Bilah Sembelih oleh Syareat Efendi, Praktek Tali Temali oleh Syareat Efendi dan Team. Materi dilakukan secara teori dan praktek.
Peserta pelatihan sebanyak 75 orang, acara ini memotong satu ekor sapi dan dagingnya didistribusikan kepada semua peserta.
Berdasarkan pantauan awak media di lapangan, undangan dihadiri oleh Lina Oktira, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Metro, Karmin, Kepala UPT RPH Kota Metro, Pengurus DPW Juleha Provinsi Lampung, Pegurus DPD Juleha Bandar Lampung, Pegurus DPD Juleha Lampung Tengah dan undangan lainnya. (Heny)
Tinggalkan Balasan