Makan Gak Mau Bayar Sambil Todong Senjata Tajam Dua Preman Dipaksa Makan Gratis di Polsek TKT

Bandar Lampung, sinarlampung.co-Dua pria mengaku preman marah lalu mencabut senjata tajam dan mengancam pengunjung dan pemilik warung lesehan di Jalan Antasari, Kedamaian, Kota Bandar Lampung, pada Rabu 17 April 2024) dini hari lalu.

Kedua pelaku diketahui, JK (35), arga Kelurahan Tanjung Agung Raya, Kecamatan Tanjung Karang Timur, dan MA (23) warga Jalan Pangeran Tirtayasa, Sukabumi, Bandar Lampung. JK ditangkap di areal parkir, di Jalan Raden Intan, Tanjung Karang Pusat, dan MA ditangkap dirumahnya,  Rabu 8 Mei 2024 siang.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Abdul Waras melalui Kapolsek Tanjung Karang Timur Kompol Kurmen Rubiyanto mengatakan kedua pelaku ditangkap atas laporan masyarakat. Meresahkan warga dengan mengancam penjaga warung makan lesehan dan pengunjung yang memesan makanan April 2024 lalu.

“Kedua pelaku menodongkan pisau sambil mengancam akan membunuh penjaga dan pengunjung warung. Kedua pelaku marah dan tidak terima saat diminta membayar makanan yang telah disantap keduanya. Mereka mengaku sebagai preman, ” Kata Kapolsek.

Setelah menerima Laporan Polisi, petugas melakukan serangkaian penyelidikan. Tim unit Reskrim Polsek Tanjung Karang Timur kemudian meringkus keduanya di lokasi berbeda di Bandar Lampung. “Kedua pelaku mengaku preman. Saat ditagih bayar makan, kedua pelaku malah marah dan mengancam akan membunuh sambil menodongkan pisau, ” kata Kurmen.

Menurut Kurmen, pelaku JK (35) tidak terima saat ditagih, langsung mencabut pisau dari pinggangnya dan langsung menodongkan ke arah perut korban OK (24), penjaga warung. Bahkan dua pengunjung yang sedang memesan makan, ikut di ancam dengan mengarahkan pisaunya ke arah leher kedua pengunjung warung tersebut.

“Pelaku MA ikut mengancam para korban dengan pisau yang diambilnya di warung lesehan, sambil memanas manasi JK, untuk menusuk para korban, ” ujar Kurmen.

Selain menangkap kedua pelaku, petugas juga mengamankan dua buah senjata tajam jenis pisau yang digunakan oleh kedua pelaku. Kapolsek juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu melaporkan setiap bentuk aksi premanisme. “Kami imbau masyarakat, jangan takut, segera laporkan,” Ajak Kurmen. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *