Pedagang Pasar Daya Murni Resah Banyak Kios Rusak Dan Bocor Tak Kunjungi Diperbaiki, Restribusi dan Sewa Bayar Tidak Telat

Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co-Puluhan atap kios Pasar Kelurahan Dayamurni, Kecamatan Tumijajar, Tulang Bawang Barat, dalam kondisi rusak dan bocor. Para pedagang kesal karena hingga belum adanya tindakan perbaikan dari pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Para pedagang meminta Pemda melalui dinas terkait segera memperbaiki kios terutama bagian atap. Pasalnya jika hujan bocor dan merusak dagangan mereka. “Konsiainya sangat memperihatinkan mas. Padahal kami pedagang bayar ristribusi dan sewa kios tiap bulan tidak pernah telat bayar,” kata kata salah satu pedang, Ajis diamini pedagang lainnya, Sabtu 11 Mei 2024.

“Tapi bukanya kenyamanan yang didapati atap Toko maupun kios bocor yang mengakibatkan air masuk. Dana barang dagangan kami basah. Hal ini harusnya jangan dibiarkan kami mengharapkan jadi perhatian PJ Bupati,” tambahnya.

Kordinator Lapangan (Korlap) Pasar Dayamurni Sahnuri mengutarakan persoalan atap kios bocor yang dikeluhkan para pedagang pasar itu sudah disampaikan kepada Pemda dan Dinas terkait. ”Keluhan pedagang sudah kita sampaikan dari tahun lalu secara lisan maupun tertulis kepada Dinas terkait agar dapat segera melakukan perbaikan, mengingat kondisi pasar sampai saat ini sangat memprihatinkan,” katanya.

Bahkan kata Sahnuri pihaknya  juga sempat mengusulkan pada tahun 2023 lalu adanya bantuan kas dari hasil retribusi maupun sewa untuk perbaikan jika ada toko, hamparan yang butuh diperbaiki dapat segera diatasi. Namun sayangnya hingga saat ini belum ada tanggapan.

”Tahun lalu pihak kami dan pedagang sempat melakukan swadaya gunakan dana pribadi baik pedagang dan korlap untuk perbaikan beberapa titik hamparan yang rusak. Bahkan normalisasi juga dilakukan oleh pihak pengurus pasar tentunya hal itu juga sudah kita laporkan kepada Dinas,” katanya.

Dan untuk tahun 2024 ini, lanjut Sahnuri, dia tidak bisa berbuat banyak mengingat sistem kerja samanya berdasarkan Bruto yang mana semua hasil baik dari retrebusi maupun sewa di setorkan ke kas daerah. Sedangkan segala sesuatu yang terjadi di pasar, baik itu keluhan pedagang dan lainnya tidak ada anggaran.

“Kita selaku korlap hanya dapat membantu melaporkan ke Dinas mengenai titik lokasi pasar terparah. Saat ini di toko atau kios depan yang menggunakan atap rangka baja. Kemudian toko dan kios lama yang berdiri sejak puluhan tahun lalu mengunakan atap asbes. Dan terparah lagi bagian pasar ikan menggunakan atap baja yang saat ini sudah bocor dan rusak parah. Itulah yang menjadi penyebab utama banyak pedagang meniggalkan toko maupun kios. dan memilih menyewa di luar pasar,” katanya.

Belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemda Tulang Bawang Barat, dan Dinas yang menangani Pasar di Tulang Bawang Barat. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *