Penderita Stroke Mbah Ngadiyem Tewas Digorok Tetangganya ODGJ Yang Kehabisan Obat

Lampung Tengah, sinarlampung.co-Seorang nenek penderita Stroke, Mbah Ngadiyem (77) warga RT 13, Dusun 6, Kampung Sribasuki Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah, ditemukan tewas dengan luka sayatan dileher, Minggu 19 Mei 2024, pukul 09.30 WIB. Korban di gorok tetangganya Suwarjo (34), yang disebut orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Kepada Polisi Suwarjo mengaku sengaja menggorok Mba Ngadiyem karena kasihan meihat penderitaannya.

Informasi dilokasi kejadian menyebutkan Mba Ngadinem yang menderita stroke tinggal dirumah berdinding bata merah bersama seorang putranya. Diaditemukan tewas dengan luka sayatan pada leher sepanjang 20 cm dengan lebar 5 cm. Jasad Ngadinem ditemukan terkapar di atas ranjangnya oleh Waginem (55) tetangga yang berkunjung kerumahnya, sekitar pukul 10.00 WIB.

Sementara anaknya sedang berada disawah memanen padi. “Korban diduga tewas karena dibunuh Suwarjo (34), salah satu warganya yang mengalami gangguan jiwa yang sedang mengamuk,” kata Kepala Kampung Sri Basuki Umar, dilokasi kejadian dan menyaksikan Polsek Kalirejo datang dan mengamankan Suwarjo.

Suwarjo diamankan tak jauh dari TKP, pada pakaiannya ada bercak darah. Umar juga mengenali barang bukti sebilah golok yang ditemukan di bawah ranjang korban adalah milik ODGJ tersebut. “Pelaku itu alami gangguan jiwa yang memang kerap melakukan tindakan yang membahayakan masyarakat sekitar. Dua tahun lalu pelaku sempat direhabilitasi RSJ Kalimantan, tapi dikembalikan ke Lampung melalui Dinas Sosial, mereka kewalahan, Suwarjo sering mengamuk,” katanya.

Sementara Suwarjo selama ini tinggal bersama anak dan istrinya. Pekerjaan pelaku serabutan, terkadang berjualan keliling. Pelaku sudah lama mengalami gangguan jiwa, dan pernah berobat ke Kalimantan juga. “Sudah dua hari obatnya habis, sehingga kumat,” tambah warga sekitar lokasi.

Pelaku kemudian dibawa ke Polres Lampung Tengah untuk menjalani pemeriksaan, dan di observasi. Dari hasil pemeriksaan tersangka Suwarjo mengaku sengaja menggorok leher Ngadinem karena kasihan. Tersangka mengakui perbuatannya, dan mengakui golok tersebut adalah miliknya.

“Tersangka mengaku membunuh Ngadinem adalah caranya untuk membuatnya terlepas dari penderitaan. Pelaku bilang karena kasihan, korban sudah sakit-sakitan dan sudah tua,” kata Kapores Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit didampingi Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia, Senin 20 Mei 2024.

Setelah diperiksa Tim Inafis Polres Lampung Tengah, petugas membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan visum. Karena berbagai pertimbangan korban hanya divisium di RS Kalirejo. Sorenya, jenazah dimakamkan. Polisi memasang police line dilokasi kejadian. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *