Padam 33 Jam, PMII Demo Kantor PLN Lampung Tuntut Konpensasi Pelanggan

Bandar Lampung, sinarlampung.co-Massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bandar Lampung menggelar aksi unjukrasa di depan kantor PT Perusahaan Listrik Negeri (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung, Sabtu, 8 Juni 2024. Ratusan massa itu menuntut PT PLN memberi kompensasi atas kerugian masyarakat dampak pemadaman listrik (blackout) di beberapa wilayah di Sumatera terutama Provinsi Lampung pada 5-6 Juni 2024 kemarin.

Baca: PLN Padam 33 Jam Genset Rumah Dinas Kepala OJK Meledak, Dua Rumah Warga Lain Terbakar

Pemadaman listrik selama 33 jam akibat gangguan tranmisi SUTT 275 KV Lubuk Linggau, Lahat, Sumatera Selatan itu dinilai telah mengganggu aktivitas masyarakat di berbagai sektor. “Akibat adanya gangguan tersebut tentunya menghambat kinerja dan kestabilan masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari bahkan terdampak pula pada sosial ekonomi masyarakat menjadi lumpuh khususnya pada sektor industri, UMKM dan hal ini juga berdampak pada sektor industri,” ucap orator saat aksi massa.

Dalam tuntutannya massa menyampaikan 5 poin yaitu:

Pertama, menuntut PLN Unit Induk Pembangunan Sumbagsel serta PLN UID Lampung bertanggung jawab dan memberikan kompensasi gratis selama 2 bulan.

Kedua, menuntut Kepala Direktur Utama PLN Sumbagsel Darmawan Prasojo diturunkan dari jabatannya karena dianggap lalai dalam tugas yang berakibat merugikan masyarakat.

Ketiga, mendesak Presiden Joko Widodo turun langsung menyelesaikan permasalahan pada PLN Sumbagsel yang banyak menyebabkan kerugian besar di setiap provinsi di Sumatera, terkhusus pada sektor sosial ekonomi dan pendidikan

Keempat, menuntut PLN melakukan evaluasi secara besar-besaran terhadap kinerja dan pemeriksaan berkala pembaharuan alat-alat pembangkit listrik.

Kelima, menuntut Gubenur Lampung Arinal Djunaidi dan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana melakukan pembinaan dan pengawasan langsung terhadap penyedia tenaga listrik guna menjamin dan kualitasnya.

“Bukan hanya mendengar dari singgasana ruangan ber-AC-nya saja atau kunjungan keluar kota melainkan turun langsung ke lapangan,” katanya.

Pecat Darmawan Prasojo?

Kader PMII Angkatan 2021, Indra juga meminta kepada Presiden Jokowi untuk memecat Direktur PLN Sumbagsel dikarenakan tidak becus, tidak profesional. Pada orasinya, pelanggan berkewajiban membayar tepat waktu dan kini giliran masyarakat menuntut  haknya. “Jangan seenaknya hanya meminta maaf tidak adanya kompensasi kepada warga Lampung,” katanya.

Dia menilai PLN tidak bertanggungjawab serta tidak profesional seakan akan PT PLN ini dimonopoli dan berpihak kepada oligarki. Menurutnya, PLN telah melanggar UU No 30 Tahun 2009 yang mengakibatkan kerugian UMKM, OJOL yang tidak mendapatkan nafkah akibat gangguan signal.”Meminta kepada pihak PLN untuk dapat menggratiskan listrik selama dua bulan sebagai kompensasi untuk warga Lampung,” ujar Indra.

Massa aksi yang dijaga oleh Kapolresta Bandar Lampung beserta jajaran Polsek Kedaton membagikan air mineral untuk massa aksi. Aksi damai yang dilakukan oleh PMII dan saat adzan ashar tiba, massa membubarkan diri.

Pihak direktur PLN tidak menemui massa aksi ke jalan, namun ada perwakilan beberapa ketua PMII Kota Bandar Lampung menemui petinggi PLN.

“Jawaban pihak PLN Rajabasa listrik normal dulu saja setelah itu akan diajukan dulu ke pimpinan pusat. Massa akan menggelar kembali aksi dengan lebih besar sampai suara rakyat dikabulkan dan dapat diakomodir,” kata Ketua Umum PMII David Novian Mastur. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *