Polemik Lelang Proyek DPUPR Tubaba Lupa Dibahas, DPRD “Mencla-mencle”

Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co – Pada 10 Juni lalu, DPRD Tulang Bawang Barat (Tubaba) melalui Komisi III berjanji akan membahas adanya penambahan persyaratan pada Paket Proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tubaba yang menjadi polemik dikalangan pemborong/peserta tender. Tapi, kenyataannya DPRD belum menempati janjinya dengan alasan lupa.

“Lupa, karena terlalu banyak yang dibahas,” ujar Ketua Komisi III DPRD Tubaba, Paisol, kepada wartawan usai memandu Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang komisi dewan setempat yang digelar secara tertutup, Senin, 24 Juni 2024.

Paisol kembali berjanji akan membahas persoalan tersebut pada hearing berikutnya yang diagendakan Juli mendatang. “Nanti kan ada hearing (RDP) lagi tanggal 7 apa tanggal 8 kita bahas,” kata Paisol.

Berita Terkait: Lelang 2 Proyek di Dinas PUPR Tubaba Dikeluhkan, Dinilai Batasi Pelaku Usaha

Diketahui, adanya penambahan dokumen persyaratan lelang pada proyek di PUPR Tubaba bawang Barat 2024 menjadi polemik dikalangan para pemborong. Penambahan persyaratan tersebut dinilai memberatkan peserta lelang dan diduga membatasi pelaku usaha untuk ikut melakukan penawaran.

Berita Terkait: Lelang 2 Proyek DPUPR Tubaba Tidak Sehat

Persoalan ini pun sebelumnya sempat disoroti salah satu lembaga masyarakat di bidang pengawasan pembangunan. Penambahan persyaratan tersebut dikatakan sangat memberatkan dan membatasi peserta lelang. Hal ini justru merugikan keuangan negara dan berpotensi terjadi kebocoran anggaran. (Efendi/Tim)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *