Serang, sinarlampung.co-Sebanyak 14 orang tahanan yang menghuni Rumah Tahanan (Rutan) Polres Serang, Polda Banten, melarikan melarikan diri. Mereka secara berombongan keluar dari ruang tahanan melalui jendela teralis besi di ketinggian kurang lebih dari tiga meter, pada Minggu dini hari, tanggal 15 September 2024.
Informasi di Polres Serang menyebutkan kaburnya rombongan tahanan dari Rutan Mako Polres Serang, dengan cara memotong jari-jari jendela teralis besi. Para tahanan yang melarikan diri tersebut umumnya merupakan tersangka kasus narkoba dan kasus pidana umum.
Berdasarkan informasi yang beredar, ke-14 orang tahanan yang kabur adalah Yoko, Suprani, Ade, Dadan, Opik, Dani, Fikri, Rifaldi, Aspuri, Andi, Rifki, Najat, Muslim, dan Sobari. Mereka masih dalam tahap proses penyidikan oleh petugas polisi setempat.
Secara singkat diketahui bahwa pada pukul 04:00 WIB, petugas piket tahanan Polres Serang mendapat informasi dari tahanan lain bahwa penghuni kamar 03 Rutan Polres Serang sudah tidak ada di tempat sebanyak 14 orang. Setelah dicek, ternyata 14 orang tahanan itu melarikan diri melalui jendela atau ventilasi belakang ruang tahanan yang dibobol menggunakan besi.
Pada pukul 18:00 WIB, dua orang tahanan berhasil diamankan. Hingga saat ini tahanan yang berhasil ditemukan sebanyak delapan orang dan sudah dibawa ke Polres Serang. Sementara enam orang tersangka lainnya masih dalam pencarian.
Belum ada penjelasan resmi terkait dugaan tahanan yang kabur dari Rutan Mako Polres Serang itu. Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko dan Wakapolres Serang Kompol Ali Rahman, saat dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat WhatsApp, masih bungkam dan tidak merespon pertanyaan wartawan.
Empat Petugas Diperiksa Propam
Namu pasca kaburnya para tahanan, dua orang perwira dan empat brigadir yang bertugas diperiksa Propam Polda Banten. Mereka yakni perwira pengawas Ipda Fuad (meninggalkan tempat saat menjadi pawas), Kasat Tahti Ipda Bambang Wirawan (membiarkan praktik tidak sesuai SOP tahanan), Briptu Jeqin W. Pardede (menerima pembagian uang), Briptu Imam Khatami (menerima uang dari tahanan dan memberikan kunci), dan Briptu Teguh (menerima sejumlah rokok).
Kasat Tahti Polres Serang Ipda Bambang Wirawan ditemui wartawa di Polres Serang enggan berkomentar terkait kaburnya tahanan tersebut. “Jangan saya,” ujarnya singkat.
Kasatreskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniady juga tidak memberikan komentar terkait kaburnya tahanan tersebut. Pesan WhatsApp Radar Banten tidak direspons.
Sementara itu, warga di sekitar Polres Serang mengaku telah mendengar kabar tahanan yang kabur tersebut. “Informasinya ada yang kabur, cuma saya enggak tahu ceritanya, cuma dengar-dengar saja,” katanya.
Dia mengatakan, pasca kejadian kabur tahanan tersebut, anggota Provos Polres Serang tampak ramai di gerbang Polres Serang. “Biasanya sepi hari minggu itu, tapi waktu itu rame provosnya,” ungkapnya.
Berikut nama tahanan kabur:
1.Yoko alias Rasman (Narkoba)
2.Suprani (Narkoba)
3.Ade Mulyana (Narkoba)
4.Dadan (Pencurian)
5.Opik (Pencurian)
6.Dani (Keluar Duluan/pencurian)
7.Fikri (Narkoba).
8.Rifaldi (Narkoba).
9.Aspuri (Narkoba)
10.Andi (Narkoba)
11.Rifki (Narkoba)
12.Najat (Narkoba)
13.Muslim (Narkoba)
14.Sobari (Narkoba)
Tahanan Sudah Ditangkap
1.Yoko als Rasman
2.Muslim
3.Sobari
4.Fikri
5.Rifaldi
6.Suprani
7.Andi
8.Rifki Narkoba
9.Ade Mulyana
Ventilasi Ditutup
Kaburnya para tahanan tersebut disebutkan melalui ventilasi udara. Berdasarkan pantauan di lokasi Selasa 17 September 2024, ventilasi udara di Rutan Polres Serang sudah tertutup hampir seluruhnya. Ventilasi tersebut berjumlah lebih dari empat. Semuanya juga telah ditutup. Sebelum ditutup, ventilasi tersebut berukuran sekitar 60 cm x 60 cm. Di ventilasi tersebut terdapat tulang besi dan jaring kawat.
Kasi Humas Polres Serang AKP Dedi Jumhaedi telah dikonfirmasi terkait kabar kaburnya tahanan tersebut. Namun, dia enggan memberikan tanggapan. (Red)
Tinggalkan Balasan