Oknum ANS Dinas Perikanan dan Kelautan Lampung Timur Ketangkep Ngamar Dengan Bini Orang

Lampung Timur, sinarlampung.co-Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lampung Timur berinisial HR tertangkap basah sedang indehoi dengan perempuan bersuami berinisial AS didalam kamar hotel. Mereka digerebek suami dan keluarga sang wanita dan Polsek Sekampung Udik, Lampung Timur, 7 Oktober 2024 siang bolong.

Baca: Skandal Koordinator dengan Petugas Cleaning Servis RSUD Sukadana Jadi Buah Bibir, Digerebek Sang Suami?

Kedua pasangan selingkuh itu terungkap berawal dari kecurigaan suami AS, dan orang tua AS yang membutuhkan AS keluar rumah. Ternyata AS mendatangi sebuah hotel di Desa Gunung Sugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur.

Mengetahui AS bersama pria lain di Kamar Hotel itu, keluarga AS dan suaminya murka dan berniat mendobrak pintu kamar hotel. Namun kemudian dihalangi pihak hotel yang mereka bersabar menunggu aparat kepolisian datang. Setelah polisi datang , pintu kamar kemudian dibuka dan pasangan zinah itu diamankan ke Polsek Sekampung Udik.

Suami AS, membenarkan bahwa dia keluarga istrinya menangkap basah perselingkuhan itu. Menurutnya, dia sudah lama mencurigai perselingkuhan istrinya itu sejak tahun lalu. Namun sang suami mengaku tidak memiliki bukti akurat.

“Bahkan istrinya HR menyampaikan ke orang lain, bahwa HR tidak takut dengan keluarga AS karena merasa mereka adalah pegawai negara, ” kata suami AS, kepada wartawan Jumat 11 Oktober 2024.

Atas peristiwa itu suami AS telah melaporkan perbuatan keduanya ke Polisi dan Inspektorat Kabupaten Lampung Timur untuk ditindaklanjuti ke proses hukum.

“Benar ada laporan masyarakat, dugaan perselingkuhan dan perzinahan melibatkan oknum ASN. Pelapor suami langsung. Keduanya diamankan di sebuah kamar di hotel, ” Kata petugas Polsek Sekampung Udik.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lampung Timur, Dwi Giyartti saat dikonfirmasi wartawab mengatakan pihaknya belum menerima laporan secara langsung maupun tertulis terkait kasus tersebut.

Karena dia akan melakukan kroscek terlebih dahulu. “Memang ada nama HR, tapi belum ada laporan ke kami secara langsung maupun tertulis” ujarnya.

Dwi juga belum bisa memastikan apakah HR yang dimaksud apakah pegawai yang bertugas di lingkungan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lampung Timur,

“Memang nama HR ada, namun saya belum bisa memastikan apakah yang dimaksud adalah pegawai kami, dan inikan persoalan pribadi ya . Namun kalau ada laporan ke kami akan ditindaklanjuti sesuai prosedur, ” ucapnya. (Red) 

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *