Maluku, sinarlampung.co-Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos dipastikan meninggal dunia, pasca Speedboat yang ditupanginya bersama Cawagub dan Tim serta keluarga terbakar di elabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sabtu 12 Oktober 2024 pukul 14.10 WIT.
Seluruh body speedboad terbakar dan mengakibatkan total korban meninggal sebanyak 6 orang. Termasuk Benny Laos, sementara anak dan istri Benny Laos dikabarkan selamat.
Cagub Maluku Utara tersebut sempat sadarkan diri usai dua jam mengalami henti denyut nadi. Namun terkini, Benny Laos dipastikan telah meninggal dunia, Sabtu 12 Oktober 2024 sore.
UPTD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bobong telah mengeluarkan surat yang menyatakan kabar meninggalnya Benny Laos. “Iya benar kabar duka itu. Kami turut berduka cita yang mendalam. Tim RSUD Bobong sudah berusaha maksimal menangani korban,” ujar Kabag Umum Pemkab Pulau Taliabu Hasyim Fokaaya, Sabtu malam.
Mantan Bupati Pulau Morotai itu meninggal akibat luka bakar dan kaki patah dalam insiden kebakaran speedboat.
Berikut daftar korban meninggal:
1. Benny Laos (calon Gubernur Maluku Utara)
2. Ester Tantry (Anggota DPRD Maluku Utara
3. Mubin A Wahid (Ketua PPP Maluku Utara)
4. Hamdani Buamona (anggota Polres Kepulauan Sula)
5. Nasrun SPd
6. Mahsudin Ode Muisi
Sedangkan korban yang dilaporkan selamat di antaranya:
1. Shely Tjoanda (istri Benny Laos)
2. Hendra Thaes (Calon Bupati Kepulauan Sula)
3. Anak dari Benny Laos
4. Satu perempuan yang ikut dalam rombongan speedboat.
Kapolres Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo memastikan selain Benny, empat orang yang ikut dalam rombongan tersebut juga meninggal dunia. Empat orang yang meninggal dunia antara lain, anggota DPRD Malut Ester Tantri, Ketua DPW PPP Malut Mubin A. Wahid, anggota Polres Kepulauan Sula Bripka Hamdani Buamonabot, dan operator speedboat.
“Sementara masih ada korban yang terjebak di dalam speed yang mengalami kebakaran, belum bisa dipastikan berapa jumlah korban yang terjebak,” ujarnya.
Totok menyebut rombongan cagub-cawagub ini berencana melakukan kampanye di Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat. Belum sempat jalan, speed tiba-tiba meledak.
Penyebab Speedboat Terbakar
Dugaan sementara penyebab speedboat yang ditumpangi rombongan Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos terbakar diungkap kepolisian.
Totok Handoyo menjelaskan perihal kecelakaan yang dialami Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos dan rombongan, sekira pukul 14.05 WIT.
Speedboat yang mereka tumpangi terbakar di Pelabuhan regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Malut.
Seluruh body speedboad terbakar dan mengakibatkan total 5 penumpangnya meninggal. Sedangkan lima lainnya dinyatakan selamat.
Totok Handoyo, menyampaikan dugaan sementara penyebab terjadinya ledakan. Saat itu, kapal masih berlabuh karena saat kejadian sedang dilakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM).
Saat proses pengisian BBM speedboat, kondisi mesin kapal, kompor listrik, AC, dan genset dalam keadaan menyala.
Sesaat sebelum ledakan, Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajudin bersama Kasie Dokkes merapat ke speedboat untuk mengecek aktivitas pasangan calon dan mengingatkan untuk berhati-hati saat pengisian BBM.
“Selama satu menit berbincang dalam speed, Bapak Wakapolres bersama rombongan perwira pertama Polres turun dari speedboat. Selang 5 menit berjalan di pelabuhan terjadilah ledakan bersama kobaran api di speedboat paslon,” jelas Totok.
Benny Laos yang juga mantan Bupati Pulau Morotai itu mengalami patah dan kaki dan luka bakar. “Menurut tim medis, sudah 2 jam lebih tak ada denyut nadi,” kata Totok Handoyo.
Benny Laos sempat dirawat intensif di RSUD Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu. Benny Laos kemudian dikabarkan meninggal karena sudah dua jam lebih nadinya tak berdenyut. Pihak keluarga korban meminta agar dilakukan RJP atau pompa jantung terhadap korban, sempat ada nadi sebentar lalu hilang.
Profil Benny Laos
Benny Laos merupakan seorang pria kelahiran 8 Agustus 1972. Dia pernah menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai periode 2017-2022 bersama Asrun Padoma.
Saat Pilkada 2017, Benny Laos dan Asrun Padoma didukung oleh PDIP, Golkar, Gerindra, Demokrat, PKB dan Nasdem.
Pasangan Benny Laos dan Asrun Padoma memperoleh 49,74 persen suara.
Sebelum maju di Pilkada Pulau Morotai 2017, Benny Laos pernah maju di Pilkada Gubernur Maluku Utara 2013-2018.
Dalam kontestasi politik itu, Benny Laos menjadi calon Wakil Gubernur Maluku Utara bersama dengan Syamsir Andili. Namun keduanya kalah dalam kontestasi tersebut.
Mengutip dari Kompas.com, sosok Benny Laos masuk dalam 10 daftar kepala daerah terkaya (data 2021)
Kepala daerah dengan laporan harta kekayaan terbanyak adalah Benny Laos. Benny Laos tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 510.510.014.904 (Rp 510 miliar).
Mayoritas kekayaannya berupa surat berharga senilai Ro 248.600.000.000. Dia juga tercatat memiliki 139 bidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp 158.172.358.203.
Namun terkini berdasarkan pantauan dari laman lhkpn, harta kekayaan Benny Laos naik menjadi Rp705.145.500.594. Harta kekayaan tersebut dilaporkan Benny pada 5 September 2024. (Red)
Tinggalkan Balasan