Bandar Lampung, sinarlampung.co – Rapat Paripurna DPRD Kota Bandar Lampung dalam rangka Pidato Perdana Walikota Bandar Lampung periode 2025-2030 digelar pada Rabu, 5 Maret 2025, di Gedung DPRD Kota Bandar Lampung.
Dalam pidatonya, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana memohon doa dan restu dari masyarakat dalam menjalankan amanah untuk mewujudkan visi dan misi “Menuju Indonesia Emas.” Ia mengajak seluruh elemen masyarakat berkolaborasi dalam pembangunan lima tahun ke depan.
Pada periode kedua kepemimpinannya, Walikota Eva Dwiana menegaskan fokus pada enam visi utama: Bandar Lampung yang Sehat, Cerdas, Beriman, Berbudaya, Nyaman, Unggul, dan Berdaya Saing, Berbasis Ekonomi untuk Kemakmuran Rakyat. Untuk merealisasikan visi ini, enam misi utama akan dijalankan, termasuk peningkatan kualitas layanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, serta pengembangan ekonomi daerah.
Dalam berbagai hal, Walikota juga menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan. Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah perbaikan sistem drainase dan penataan wilayah sungai guna mengatasi masalah banjir di Kota Bandar Lampung.
Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Randy Aditya GG, didampingi Sekretaris Johan Alamsyah, menyambut baik pidato Wali Kota Eva Dwiana.
“Kami mengucapkan selamat bertugas kepada Ibu Eva Dwiana dan Bapak Deddy Amarullah. Tugas ke depan sangat berat, namun kami yakin dengan kepemimpinan yang tegas, mereka dapat membawa Bandar Lampung maju dalam lima tahun ke depan,” ujar Randy Aditya.
Johan Alamsyah menambahkan bahwa pembangunan Kota Bandar Lampung harus dimulai dengan reformasi administrasi, penyelesaian temuan LHP BPK RI, serta penerapan prinsip meritokrasi melalui evaluasi OPD/SKPD, camat, dan lurah. Ia juga menyoroti pentingnya menandai integritas pakta sebagai langkah awal membangun pemerintahan yang bersih dan transparan.
Selain itu, Johan menekankan perlunya penataan wilayah metropolitan melalui kolaborasi dengan Bappeda Provinsi dan perguruan tinggi. Langkah-langkah seperti perbaikan drainase, penataan wilayah sungai dengan Green Smart System (GSS), peningkatan infrastruktur, pelebaran jalan, serta pengembangan zona industri pesisir dianggap penting untuk menjadikan Bandar Lampung kota metropolitan yang ramah investasi.
Pembangunan lima tahun ke depan diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pencapaian visi pembangunan nasional dan selaras dengan kebijakan pemerintah pusat serta provinsi. (*)
Tinggalkan Balasan